Rp 66,7 Miliar Dikucurkan, Bantuan Kemensos Merambah Daerah Terisolir di Sumatera

Tanggap Darurat Banjir dan Longsor: Bantuan Kemensos Mengalir ke Sumatera

Pemerintah, lewat Kementerian Sosial, masih terus bergerak cepat menangani dampak banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Hingga Minggu lalu, upaya penanganan ini telah menyerap anggaran tak kurang dari Rp 66,7 miliar. Dana itu digunakan untuk banyak hal, mulai dari logistik, operasi dapur umum, hingga pengerahan ratusan relawan Tagana di daerah-daerah yang paling parah terdampak.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan komitmennya.

"Kami terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan semua pihak,"

katanya dalam sebuah pernyataan tertulis, Minggu (7/12/2025). Kolaborasi itu terasa mendesak mengingat skala bencana yang luar biasa. Data terbaru dari BNPB menyebutkan, bencana ini telah melanda 52 kabupaten dan kota. Ratusan ribu orang terpaksa mengungsi. Korban jiwa mencapai 916 orang, dengan 274 lainnya masih dinyatakan hilang. Lebih dari 4.200 orang luka-luka, dan kerusakan rumah melampaui angka 105.900 unit.

Di lapangan, upaya bantuan terlihat nyata. Kemensos menggerakkan 39 dapur umum yang mampu memproduksi hampir 418 ribu bungkus makanan setiap harinya. Bantuan beras yang disalurkan sudah lebih dari 101 ton. Tak hanya itu, ribuan paket bantuan berupa makanan siap saji, makanan khusus anak, kasur, selimut, tenda keluarga, hingga penjernih air juga dikirim ke lokasi. Untuk menjalankan semua ini, 648 personel Tagana diterjunkan. Tugas mereka beragam, mulai dari evakuasi darurat hingga memberikan dukungan psikologis bagi para pengungsi yang trauma.

Aceh menjadi provinsi dengan beban terberat. Di sini, jumlah pengungsi membengkak hingga sekitar 747 ribu jiwa. Untuk memenuhi kebutuhan makan, 21 dapur umum beroperasi, menghasilkan lebih dari 109 ribu bungkus makanan per hari. Bantuan logistik lainnya juga digelontorkan dalam jumlah besar: ribuan paket makanan siap saji dan makanan anak, kasur, selimut, serta puluhan ton beras.