Sementara itu, dari sisi pemerintah daerah, dukungan juga datang. Ida Bagus Gde Arjana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung, melihat acara ini sebagai sebuah terobosan. Strateginya sederhana: bawa UMKM ke lokasi-lokasi strategis.
"Kita ingin UMKM Badung tidak hanya menjual produk di kios masing-masing, tetapi memiliki kesempatan tampil di ruang yang lebih strategis seperti mall,"
ujar Arjana.
Dukungan penuh itu, diharapkannya, bisa memacu semangat berinovasi. Standar kualitas produk harus terus dikejar. Kalau tidak, sulit untuk bisa memenuhi selera pasar global yang dinamis dan penuh tuntutan.
"Peningkatan mutu ini penting agar produk Badung bisa memenuhi selera dan kebutuhan pasar global. Mereka harus terus berinovasi dan menaikkan kualitas produknya,"
tutup Ida Bagus Gde Arjana. Tampak jelas, langkah kecil di mall itu adalah bagian dari sebuah perjalanan panjang yang ambisius.
Artikel Terkait
Jakarta Siap Cetak Rekor, Targetkan Serap Lebih dari 20 Ton Stroberi Korea
Kasus Alvaro Kiano: Polisi Selidiki Keterlibatan Pihak Lain Meski Tersangka Utama Tewas
Badung Dijadikan Contoh Ekonomi Biru oleh Delegasi DPR RI
Kantong Plastik dan Dalih Bangkai Hewan: Taktik Alex Iskandar Buang Jasad Alvaro