Trump Bela Mati-matian MBS di Gedung Putih, Usir Ingatan Kelam Khashoggi

- Kamis, 20 November 2025 | 05:35 WIB
Trump Bela Mati-matian MBS di Gedung Putih, Usir Ingatan Kelam Khashoggi

Di Ruang Oval Gedung Putih, Selasa (18/11) waktu setempat, suasana terasa hangat meski dibayangi masa lalu yang kelam. Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), disambut dengan jamuan makan malam oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Tak tanggung-tanggung, Trump tak hanya melempar pujian, tapi juga pasang badan untuk tamunya itu.

“Dia adalah kawan baik,” ujar Trump tentang MBS di hadapan para wartawan. Menurutnya, sang pangeran telah melakukan pekerjaan yang “luar biasa” dalam banyak hal—termasuk, klaim Trump, di bidang hak asasi manusia. Pujian ini terdengar kontras bagi banyak pihak yang mengamati hubungan kedua negara.

Pasalnya, ini adalah kunjungan pertama MBS ke Washington sejak kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi meletup pada 2018. Waktu itu, intelijen AS menyimpulkan bahwa MBS-lah yang menyetujui aksi keji tersebut—tuduhan yang hingga kini masih dibantah keras oleh Kerajaan Saudi.

Namun begitu, Trump tampaknya memilih untuk melupakan laporan intelijen itu. Ia justru membela MBS habis-habisan. “Banyak orang tidak menyukai pria yang Anda bicarakan itu,” katanya, merujuk pada Khashoggi. “Entah Anda suka atau tidak, banyak hal terjadi. Tapi dia—sang pangeran—tidak tahu apa-apa tentang itu,” tegas Trump.

Tak berhenti di situ. Saat seorang reporter berusaha mengungkit skandal pembunuhan itu, Trump langsung menegur. Suaranya tegas. “Anda tidak perlu mempermalukan tamu kami dengan pertanyaan semacam itu,” ucapnya, memotong penjelasan lebih lanjut. Langsung saja, suasana berubah kaku. Seolah ia ingin mengubur ingatan tentang Khashoggi dalam-dalam, setidaknya untuk malam itu.

Komentar