Transformasi Ibadah di Era Digital: Antara Simulasi dan Esensi
Teknologi kini telah merambah ranah paling privat dalam kehidupan manusia: keberagamaan. Dari simulasi digital hingga konversi pahala menjadi materi nyata, teknologi menawarkan cara-cara baru dalam beribadah yang menggugat tradisi.
Aktivitas keagamaan yang sebelumnya mensyaratkan kehadiran fisik di ruang dan waktu tertentu, kini dapat digantikan oleh simulasi di ruang ibadah virtual. Bahkan niat, ketaatan, dan kepedulian telah terkonversi melalui aplikasi berbasis kecerdasan buatan menjadi material pahala yang terukur.
Dakwah di Dunia Maya
Sebuah penelitian terbaru mengungkap fenomena pengajian virtual melalui platform game Roblox. Inisiatif yang digagas Majelis Roblox Indonesia (MARIO) ini mengirimkan avatar pemain ke arena yang disimulasikan serupa masjid, tempat pengajian berlangsung layaknya di dunia nyata.
Inovasi ini mendapat sambutan positif karena dinilai mampu memenuhi kebutuhan informasi agama sekaligus mempraktikkan ibadah. Pengajian virtual disebutkan dapat menjadi alternatif medium dakwah baru di masa depan.
Bagi generasi digital, simulasi ini menawarkan solusi pragmatis: keseriusan menghayati informasi agama dapat terpelihara tanpa perlu meninggalkan perangkat game. Setidaknya, ini mengurangi rasa bersalah karena banyak menghabiskan waktu di arena permainan.
Kritik atas Pengalaman Spiritual Virtual
Namun, para peneliti mengingatkan bahaya kaburnya realitas beragama dalam praktik semacam ini. Yang hadir dalam ruang virtual bukan tubuh fisik, melainkan avatar. Pengalaman spiritual tidak sepenuhnya terasa melalui kehadiran fisik dalam ruang dan suasana yang nyata.
Konsekuensinya, logika simulasi dapat menggeser esensi praktik keagamaan. Representasi digital sebagai simulasi ritual agama menjadi lebih dominan dibandingkan pengalaman spiritual yang otentik. Bukan ibadah yang dilakukan, melainkan sekadar kesan beribadah.
Artikel Terkait
Guru Diimpit Dua Status: Wamendikbud Minta UU Guru Jadi Lex Specialis
Jakarta Walking Tour Festival 2025 Cetak Sejarah, Ribuan Peserta Jelajahi Wajah Baru Ibu Kota
Berkas Perkara Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil Resmi Dilimpahkan ke Kejati Jabar
STIK Lemdiklat Polri Gelar FGD Reposisi Ilmu Kepolisian untuk Tantangan Global