Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Kronologi dan Motif di Balik Penculikan Berdarah
Polda Metro Jaya telah menggelar reka ulang untuk mengungkap detail kasus penculikan dan pembunuhan terhadap seorang kepala cabang bank, Ilham Pradipta (37). Dalam reka ulang tersebut, terungkap fakta mengejutkan dimana seorang oknum anggota, inisial F atau Feri, memberikan sejumlah uang kepada para eksekutor sebelum aksi penculikan dilakukan.
Rincian Reka Ulang: Pemberian Uang untuk Persiapan Kejahatan
Salah satu adegan kunci dalam reka ulang menunjukkan pertemuan di sebuah warung kopi. Dalam pertemuan itu, disepakati aksi untuk membawa secara paksa sang kepala cabang bank pada hari yang sama. Pada momen inilah, Kopda Feri menyerahkan uang sebesar Rp 350 ribu kepada salah satu pelaku, Reviando.
Uang tersebut secara spesifik dialokasikan untuk membeli berbagai perlengkapan yang digunakan dalam aksi kriminal. Barang-barang yang dibeli antara lain lakban hitam, handuk kecil, dan beberapa bungkus rokok. Lakban inilah yang kemudian digunakan untuk mengikat korban.
Adegan pemberian uang tersebut kemudian diperagakan ulang oleh para tersangka, dengan Refi sebagai orang yang menerima uang langsung dari Feri. Setelah menerima uang, Refi segera membeli handuk, masker, dan lakban hitam seperti yang diperintahkan.
Artikel Terkait
Wujudkan Konektivitas Digital Merata: Dukung Pahlawan Digital Nusantara!
Prabowo Tanggapi Kasus Keracunan MBG: Langkah Konkret & Komitmen Perbaikan
Sukses Fatimah: Dari Penerima PKH Pemalang Jadi Mandiri, Ini Kunci & Pesannya untuk Mensos
Ibas Yudhoyono: Peran Generasi Muda Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045