Rifki menegaskan komitmennya untuk segera menangani laporan serupa di masa depan. "Jika ada kejadian kabel menjuntai lagi, tim kami akan langsung turun ke lapangan. Tugas Bina Marga adalah merapikan kabel-kabel milik pihak ketiga, sebagian besar untuk kepentingan komersial, dengan cara mengepangnya," jelas Rifki.
Kondisi Terkini dan Kekhawatiran Warga
Di lokasi kejadian, kabel-kabel yang sebelumnya menjuntai kini telah ditopang dengan penambahan tiang besi di bagian tengah dan diikat untuk mencegahnya terurai kembali. Namun, tumpukan kabel di RT 10/RW 2 tersebut masih terlihat tidak rapi dan menyebabkan tiang listrik terlihat sedikit miring.
Ramdani, seorang warga berusia 50 tahun yang rumahnya persis berada di bawah tumpukan kabel, membenarkan bahwa perbaikan baru dilakukan pada Kamis malam. Sebelumnya, kabel tersebut menjuntai sangat rendah hingga hampir menyentuh tanah dan mengganggu lalu lintas pejalan kaki.
"Selama dua minggu kabelnya jatuh ke bawah. Orang lewat harus menunduk. Pemicunya adalah mobil pengangkut material yang tersangkut dan menarik kabel hingga membuat tiangnya doyong," cerita Ramdani.
Kekhawatiran terbesar warga adalah risiko keamanan. Ramdani menyatakan ketakutannya akan terjadinya korsleting listrik yang dapat memicu kebakaran atau bahkan ledakan. Ia berharap ada perbaikan yang lebih permanen karena tinggi kabel saat ini dinilai masih terlalu rendah dan berpotensi tersangkut kembali oleh kendaraan yang lewat.
Artikel Terkait
MRT Bundaran HI Diserbu Warga Usai Perayaan Tahun Baru yang Sarat Solidaritas
Cuaca Buruk Ubah Rencana, Prabowo Sambut Tahun Baru di Posko Pengungsian
Malam Khidmat di Bundaran HI: Drone dan Dukungan untuk Sumatera Gantikan Kembang Api
Prabowo Sambut 2026 di Tengah Warga Batang Toru, Nyanyikan Lagu Kebangsaan dan Peluk Anak-anak