Polda Riau Galakkan Penanaman 21.000 Pohon untuk Green Policing
Menyambut Hari Pohon Nasional 2025, Kepolisian Daerah (Polda) Riau meluncurkan aksi nyata dengan menargetkan penanaman 21.000 pohon secara serentak di seluruh provinsi. Gerakan penghijauan masif ini merupakan implementasi dari konsep Green Policing yang diusung Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, sebagai langkah preventif menjaga kelestarian lingkungan di Bumi Lancang Kuning.
Target ambisius penanaman 21.000 pohon ini direncanakan tercapai dalam rentang waktu tiga minggu. Pencapaian target akan dilakukan melalui kerja kolaboratif yang melibatkan 12 Polres yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Setiap Polres ditargetkan untuk menanam minimal 2.000 pohon per hari secara keseluruhan.
Irjen Herry Heryawan menjelaskan mekanisme pencapaian target tersebut. "Dengan 12 Polres yang berpartisipasi, setiap Polres menanam minimal 2.000 pohon per hari. Secara total, dalam satu hari kita dapat menanam 2.000 pohon di seluruh kabupaten kota. Dengan perhitungan ini, dalam 10 hari kita sudah dapat mencapai target 21.000 pohon," jelas Kapolda Riau pada Jumat, 14 November 2025.
Strategi Preventif Restorasi Lingkungan
Gerakan penanaman pohon ini telah dimulai sejak tanggal 10 November 2025 secara serentak, dimulai dari internal jajaran Polres hingga Polsek. Polda Riau juga mengajak seluruh instansi vertikal dan masyarakat umum untuk turut berpartisipasi dalam aksi penghijauan ini.
Kapolda Riau menekankan bahwa penanaman pohon ini merupakan langkah restorasi lingkungan yang dilakukan secara preventif. Pendekatan ini bertujuan untuk mencegah kerusakan hutan sebelum terjadi, berbeda dengan regulasi rehabilitasi lingkungan yang biasanya dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kebakaran hutan.
Artikel Terkait
Puluhan Siswa di Bogor Keracunan Usai Makan Menu MBG, BGN Lakukan Investigasi
Update SMAN 72 Jakarta: PTM Dilanjutkan, KJP Pelaku Ledakan Dievaluasi
Desain Besar Reformasi Birokrasi 2025-2045: Transformasi Menuju Layanan Prima
Sanae Takaichi Dikritik Gara-gara Paksa Staf Kerja Jam 3 Pagi, Ini Faktanya