DTSEN: Kunci Utama Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Indonesia Agar Tepat Sasaran

- Jumat, 14 November 2025 | 18:35 WIB
DTSEN: Kunci Utama Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Indonesia Agar Tepat Sasaran

Isu ketepatan penyaluran bantuan sosial kerap menjadi sorotan publik. Melalui DTSEN yang terus diperbarui secara kolaboratif dengan seluruh pihak terkait, diharapkan dapat dihasilkan data tunggal yang objektif dan akurat. Hal ini akan membuat program pemerintah menjadi lebih terintegrasi dan tepat sasaran.

"Dari data ini kita dapat menilai apakah kita sudah selayaknya berpihak kepada masyarakat kecil dan kelompok rentan," kata Agus.

Pemutakhiran data secara berkala disebutkan sebagai kunci untuk menjaga relevansi dan keakuratan DTSEN. Mengingat data kesejahteraan sosial bersifat sangat dinamis dan dipengaruhi oleh faktor ekonomi, kesehatan, bencana, serta perubahan sosial, maka pembaruan data harus dilakukan secara terpimpin, sistematis, dan massif dengan melibatkan berbagai unsur pemerintah.

"Semakin sering DTSEN digunakan dan diperbarui, semakin presisi data yang kita miliki. Pemutakhiran bukanlah pilihan, melainkan sebuah keharusan," imbuh Agus.

Peran Strategis Pemerintah Daerah

Peran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam proses pemutakhiran data mandiri juga ditekankan. Keberhasilan DTSEN sangat bergantung pada kemampuan pemda dalam melakukan verifikasi dan validasi data di lapangan. Pemda tidak hanya berperan sebagai pelaksana teknis, tetapi juga sebagai aktor strategis yang paling memahami dinamika kondisi sosial masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Dengan DTSEN yang akurat dan terpercaya, diharapkan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada tahun 2026 dan menurunkan angka kemiskinan di bawah 5% pada tahun 2029 dapat diwujudkan.


Halaman:

Komentar