Komisi Reformasi Polri Terima Masukan Strategis dari Gerakan Nurani Bangsa
Komisi Percepatan Reformasi Polri telah menyelenggarakan pertemuan penting dengan perwakilan Gerakan Nurani Bangsa (GNB). Audiensi ini menghasilkan berbagai rekomendasi mendalam untuk pembenahan sistem kepolisian, mencakup aspek teknis operasional hingga landasan filosofis.
Masukan Mendalam untuk Transformasi Polri
Ketua Komite Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, menyampaikan apresiasi terhadap kualitas masukan yang diterima. "Pertemuan hari ini memberikan wawasan luar biasa, tidak hanya bersifat teknis namun juga sangat filosofis, menghadirkan ide-ide mulia untuk penyempurnaan sistem Kepolisian Republik Indonesia," ujarnya di Gedung Utama Mabes Polri.
Fokus pada Netralitas Institusi Kepolisian
Salah satu poin kritis yang disoroti oleh Gerakan Nurani Bangsa adalah pentingnya kemandirian Polri. Jimly menekankan, "Kami mendokumentasikan berbagai masukan berharga, yang paling utama adalah bagaimana melindungi institusi kepolisian dari intervensi politik dan kepentingan bisnis praktis."
Memperkuat Kepercayaan Publik dan Masa Depan Polri
Rekomendasi ini dinilai strategis untuk membangun kepercayaan masyarakat sekaligus memperkuat fondasi Polri ke depan. Seluruh masukan yang terkumpul akan melalui proses kajian mendalam oleh komisi sebelum dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan kepada kepemimpinan nasional.
Artikel Terkait
DPR Segesahkan RKUHAP Pekan Depan, Ini Dampak Besar untuk Sistem Hukum Pidana
Rahayu Saraswati Kembali ke DPR: Fraksi Gerindra, Status Aktif, dan Pernyataan Terbaru
Posisi Polri Sebagai Penyidik Utama dalam RKUHAP Tetap Dipertahankan, Ini Kata Ketua Komisi III DPR
Korupsi Lahan Tol Trans Sumatera Rugikan Negara Rp 205 Miliar, Mantan Dirut HK Didakwa