Di sisi lain, PM Albanese menyambut perjanjian ini sebagai sebuah langkah bersejarah. Ia menekankan bahwa kerja sama ini merupakan penguatan dari kemitraan pertahanan yang telah lama dibangun antara Canberra dan Jakarta.
Bentuk Komitmen Keamanan yang Diperkuat
Melalui perjanjian baru ini, komitmen kedua negara diperkuat dengan mekanisme yang lebih terstruktur. Australia dan Indonesia berkomitmen untuk menyelenggarakan konsultasi rutin di tingkat pemimpin dan tingkat menteri.
Konsultasi ini akan membahas berbagai isu keamanan strategis. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan melaksanakan kegiatan keamanan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Sebagai bagian dari komitmen, jika salah satu atau kedua negara menghadapi ancaman, maka mekanisme konsultasi akan segera diaktifkan. Kedua pihak akan mempertimbangkan langkah-langkah yang diperlukan, baik secara individu maupun bersama-sama, untuk merespons ancaman tersebut secara efektif.
Artikel Terkait
Suami di Medan Bunuh Istri Usai Penolakan Berhubungan Intim, Tutupi dengan Skenario Kematian Wajar
Nunung, Buaya Peliharaan 28 Tahun, Akhirnya Dievakuasi di Natar
Syahadat Massal di Gunung Tua: Ratusan Suku Tau Taa Wana Memulai Babak Baru
Tali Darurat Putus, Relawan Hanyut di Sungai Deras Aceh