Jurnalisme Humanistik: Melawan Dehumanisasi Berita di Era Digital
Penulis: Benz Jono Hartono
HIAWATHA INSTITUTE dan Vice Director Confederation ASEAN Journalist (CAJ) PWI Pusat
Dalam laju informasi digital yang serba cepat, kebenaran sering kali dikorbankan untuk kecepatan. Masyarakat dibombardir oleh notifikasi dan didikte oleh algoritma, sementara esensi jurnalisme sebagai penjaga nurani publik terancam tergerus oleh konten yang dingin dan tanpa jiwa.
Apa Itu Jurnalisme Humanistik?
Jurnalisme humanistik hadir sebagai antitesa dari pemberitaan yang mekanistik. Aliran jurnalisme ini tidak terburu-buru mengejar tren, tetapi memilih untuk mendalami setiap cerita dengan pendekatan personal. Tujuannya adalah mendengarkan suara-suara yang sering terabaikan dan menyampaikan pesan bahwa setiap individu adalah manusia utuh, bukan sekadar statistik.
Mengembalikan Rasa pada Fakta yang Dingin
Berita kontemporer kerap disajikan sebagai kumpulan data yang keras dan tanpa emosi. Sebuah laporan mungkin menyatakan "sepuluh orang tewas," namun mengabaikan narasi di balik angka tersebut: nama, keluarga, dan impian yang tertinggal. Jurnalisme humanistik menolak dehumanisasi ini. Ia menggali lebih dalam, menghidupkan setiap fakta dengan konteks dan empati, karena data tanpa rasa dianggap sebagai bentuk kematian dari profesionalisme itu sendiri.
Perjalanan dari Redaksi Menuju Nurani
Para jurnalis humanistik ibarat pengembara di gurun misinformasi. Mereka menulis bukan semata untuk memenuhi target optimasi mesin pencari, tetapi untuk menyentuh hati dan membangkitkan kesadaran manusia. Keberadaan mereka di lokasi-lokasi terdampak—seperti kamp pengungsi atau wilayah bencana—bukan untuk mencari sensasi, melainkan untuk menemukan makna dan memulihkan rasa kemanusiaan yang membeku pada pembaca.
Artikel Terkait
Pasutri Ponorogo Diciduk Polisi Gegara Jual Beli Senjata Api Ilegal, Bisa Ancam Hukuman Mati
Viral Klaim Alumni UGM Ragukan Keaslian Ijazah: Fakta dan Analisis Lengkap
Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Sudah Siuman, Tulis Pesan Ini untuk Polisi
Resmi! Prof. Arif Satria Gantikan Laksana Tri Handoko Pimpin BRIN