Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar di SMAN 72 akan dilaksanakan secara online hingga proses sterilisasi dan pengamanan lokasi oleh polisi selesai. Pembelajaran akan difokuskan pada pemulihan mental siswa dengan melibatkan wali kelas dan psikolog, serta aktivitas interaktif seperti olahraga dan seni.
Update Kondisi Korban Ledakan SMAN 72: 1 ICU, 1 HCU, 11 Rawat Inap
Direktur Utama RSI Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo, melaporkan satu korban masih dirawat di ICU, satu di HCU, dan sebelas siswa lainnya di ruang rawat inap. Seluruh pasien menunjukkan perkembangan positif, namun dua pasien di ICU dan HCU masih dipantau ketat tim medis. Satu korban diprediksi dapat pulang pada hari yang sama.
Kemensos Siapkan Rehabilitasi Medis dan Sosial untuk Korban
Menteri Sosial Gus Ipul menyatakan akan memberikan pendampingan lengkap untuk korban ledakan SMAN 72, termasuk perlindungan sosial, rehabilitasi medis, dan rehabilitasi sosial. Setelah tahap rehabilitasi, Kemensos akan melanjutkan dengan program pemberdayaan sesuai hasil asesmen kebutuhan korban.
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipindahkan ke RS Polri
Terduga pelaku ledakan telah dipindahkan dari RSI Cempaka Putih ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti menyatakan fokus saat ini adalah pemulihan korban, baik secara fisik maupun mental, sementara otoritas penyelidikan sepenuhnya berada di bawah Polri.
Kasus ledakan SMAN 72 Jakarta masih terus diselidiki aparat untuk mengungkap motif pelaku dan jaringan di balik insiden ini. Pemerintah memastikan korban mendapat penanganan maksimal dan langkah pencegahan diambil agar kejadian serupa tidak terulang.
Artikel Terkait
Gunung Merapi Luncurkan 4 Awan Panas Guguran: Status Siaga, Jarak 2.000 Meter
Redenominasi Rupiah 2027: Hersubeno Arief Peringatkan Bahaya Money Illusion dan Resiko Masyarakat Miskin
Roy Suryo Ditahan Polisi! FTA Tolak Kriminalisasi Aktivis Kasus Ijazah Jokowi
Sinopsis Love.exe: Kim Yo-Han Drama Romansa Kampus Teknologi vs Modeling 2025