Kapolri Siapkan Pusat Trauma Healing untuk Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan penyiapan pusat layanan trauma healing bagi para siswa korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Layanan ini merupakan bentuk penanganan khusus bagi korban yang mengalami trauma pasca insiden.
"Kami membangun pusat trauma healing yang akan memberikan pelayanan komprehensif," tegas Sigit usai mengunjungi korban di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (8/11).
Kolaborasi Multi Pihak untuk Pemulihan Psikologis
Program pemulihan trauma ini akan melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), tenaga medis dokter, dan psikolog profesional. Polri berkomitmen menyiapkan fasilitas penanganan trauma yang memadai baik di pusat layanan maupun di lingkungan sekolah.
Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah menekankan pentingnya pemulihan menyeluruh, tidak hanya fisik tetapi juga psikologis. "Beberapa korban mengalami gangguan pendengaran yang membutuhkan perawatan tuntas, namun penanganan trauma psikis juga sangat krusial," jelas Margaret.
Artikel Terkait
Kapolri Beberkan Fakta Motif Ledakan SMAN 72: Pelaku Diduga Korban Bullying
Kapolri Beberkan Dugaan Bullying di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta: Investigasi Berlangsung
Redenominasi Rupiah 2026-2027: Dampak, Tujuan, dan RUU Perubahan Harga
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia: Biografi, Penyebab, dan Jejak Karier