Pencapaian besar dalam pertempuran 7 Oktober, yang dikenal sebagai "Banjir Al-Aqsa", dapat dirangkum dalam satu pernyataan utama: Unit Bayangan Brigade Qassam berhasil menyesatkan seluruh jaringan intelijen musuh, termasuk badan mata-mata Israel dan Mossad.
Keberhasilan strategis lainnya adalah kemampuan Unit Bayangan dalam merahasiakan lokasi dan kondisi para tawanan selama 737 hari penuh. Ini terjadi di Gaza yang terkepung ketat, di bawah pengawasan terus-menerus dari pesawat nirawak Israel, tanpa kebocoran informasi sedikit pun.
Kisah sukses operasi intelijen ini menjadi bukti nyata efektivitas strategi yang diterapkan. Kemampuan untuk mengelabui semua pihak dan menjaga kerahasiaan operasi dalam kondisi yang sangat sulit merupakan pencapaian yang luar biasa.
Artikel Terkait
Kapolri Konfirmasi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta adalah Siswa Sekolah Tersebut
KPK OTT Ponorogo: Bupati Sugeng Setyo Purnomo dan 12 Lainnya Diamankan dalam Dugaan Suap
Ledakan Masjid SMAN 72 Kelapa Gading: Kapolri Ungkap Temuan Serbuk Peledak
Krisis Sampah Jakarta 3 Juta Ton/Tahun & Solusi SCG - Trash Ranger