Aksi Damai Pengemudi Ojol di Monas: 4 Tuntutan Utama untuk Perpres yang Adil
Jakarta - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam komunitas URC Bergerak menggelar aksi unjuk rasa damai di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Aksi ini digelar untuk menyuarakan aspirasi mereka terkait pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ekosistem transportasi online.
Dalam orasinya, perwakilan URC menegaskan pentingnya pelibatan langsung Mitra Pengemudi dalam pembahasan Perpres. Mereka menolak keras jika aturan ini disusun secara sepihak tanpa adanya ruang dialog yang adil dan transparan bagi para pengemudi.
Penolakan Terhadap Pemotongan Komisi dan Status Karyawan Tetap
Isu utama yang disorot dalam aksi ini adalah rencana pemotongan komisi sebesar 10 persen. Menurut para pengemudi, kebijakan ini akan secara signifikan menurunkan penghasilan harian mereka.
Selain itu, para pengemudi juga menolak rencana pengaturan status kerja yang akan mengubah posisi mitra menjadi pekerja tetap. Penolakan ini didasari oleh kekhawatiran hilangnya fleksibilitas kerja yang selama ini menjadi nilai utama dan daya tarik profesi sebagai pengemudi ojol.
Artikel Terkait
Darurat Bullying di Indonesia: Data, Dampak, dan 8 Solusi Pencegahan Efektif
Sanksi Adat Toraja untuk Pandji Pragiwaksono: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda Rp2 Miliar
Mensos Gus Ipul Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta di RS Yarsi
Tol Palembang-Betung Capai 73,84%, Waktu Tempuh Dipangkas Jadi 1 Jam