"Kita ingin melahirkan pemimpin perempuan yang tak hanya cerdas berpikir, tetapi juga tangguh secara moral, sosial, dan spiritual. Saatnya perempuan HMI tampil sebagai aktor utama dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia," tegasnya.
Materi Pembekalan Strategis untuk Hadapi Tantangan Kebangsaan
Selama enam hari, para peserta mendapatkan pembekalan substantif yang mencakup:
- Kepemimpinan transformasional perempuan
- Analisis gender dan keadilan sosial
- Digital leadership
- Penguatan Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI
- Strategi kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan kebangsaan
Kegiatan ini juga berfungsi sebagai ajang konsolidasi nasional untuk memperkuat jejaring, solidaritas, dan kolaborasi lintas wilayah di antara kader perempuan HMI.
Komitmen Kohati PB HMI untuk Indonesia Emas 2045
Melalui Sekolah Pimpinan Kohati 2025, Kohati PB HMI menegaskan komitmennya untuk mencetak pemimpin perempuan yang progresif, berintegritas, dan siap menjadi katalis perubahan di berbagai bidang, mulai dari akademik, sosial, ekonomi, hingga politik.
"Kita sedang membangun ekosistem kepemimpinan perempuan yang tidak hanya kuat di ruang domestik dan sosial, tetapi juga visioner di level nasional dan global. Kohati 5.0 adalah langkah nyata untuk memastikan perempuan HMI siap memimpin masa depan menuju Indonesia Emas 2045," pungkas Meisista.
Dengan semangat "Kohati Bernilai untuk Indonesia," Sekolah Pimpinan Kohati 2025 menegaskan peran strategis Kohati PB HMI sebagai garda terdepan dalam mencetak kader perempuan Islam yang berintegritas, berpikir kritis, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Artikel Terkait
Kecelakaan Maut di Tol Krapyak Ungkap Fakta Mengejutkan: Sopir Bus Ternyata Hanya Cadangan
Cahaya dari Panel Surya dan Tamparan Kesadaran di Tengah Duka Aceh
Kopi dan Semangat Hijau: Warga Pontianak Gelar Dialog di Tengah Ancaman Hutan Kalbar
Malam Maut di Bekkersdal: Sembilan Nyawa Melayang dalam Penembakan Brutal