Analisis Defisit APBN: Ancaman Pemotongan Subsidi dan Kenaikan Pajak?
Pakar ekonomi Awalil Rizky memberikan kritik tajam terhadap kondisi keuangan negara dengan menyebut situasi "kegedhen empyak kurang cagak". Pernyataan ini muncul di tengah catatan defisit anggaran yang membengkak.
Fakta Defisit Anggaran yang Mengkhawatirkan
Hingga pertengahan 2025, defisit APBN telah mencapai Rp 371,5 Triliun. Prediksi para ahli menunjukkan tren defisit ini berpotensi berlanjut di tahun-tahun mendatang, memunculkan pertanyaan serius tentang sumber pendanaan program pemerintah.
Dilema Sumber Pendanaan Negara
Beberapa opsi pendanaan yang sering diwacanakan menghadapi tantangan nyata. Penggunaan uang sitaan koruptor terbentur aturan hukum yang ketat dan kapasitas penerimaan yang terbatas setiap tahunnya. Sementara itu, penambahan utang baru justru akan menjadi beban bagi rakyat.
Artikel Terkait
Wagub Babel Hellyana Ditetapkan Tersangka Kasus Ijazah Palsu
Siklon Tropis Grant Menguat, Gelombang Tinggi Ancam Perairan Selatan Jawa
Indosat Genjot Sinyal di 68 Titik Wisata Jelang Libur Panjang
Perpol 10/2025: Pintu Khusus Polisi Aktif di Kementerian Saat Anak Muda Gigit Jari