Selain itu, ia juga menerima telepon dari orang yang mengaku berasal dari Polda Metro Jaya, Polda Riau, dan Polres Dumai. Penelepon mengklaim KTP Khamozaro telah disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Khamozaro telah melaporkan kejadian telepon mencurigakan ini ke Polda Sumut dan sedang menunggu hasil pemeriksaan. Ia belum bisa memastikan apakah ada kaitan antara telepon gelap tersebut dengan kebakaran rumahnya.
Kaitannya dengan Perkara Korupsi PUPR Sumut
Khamozaro saat ini sedang menangani perkara korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara. Meski demikian, ia enggan menarik benang merah antara kasus yang ditanganinya dengan insiden kebakaran ini.
"Tidak berani kita menarik benang merahnya. Kita bisa salah di sana, kecuali ada hasil dari polisi," ujarnya.
Ia juga menjelaskan mengenai rencananya untuk menghadirkan Gubernur Sumut Bobby Nasution dalam persidangan. "Jika peluang (memanggil Bobby) itu ada, kenapa tidak?"
Proses Penyidikan Polisi Terkait Kebakaran
Polrestabes Medan telah melakukan olah TKP di lokasi kebakaran, bekerja sama dengan tim Inafis Polda Sumut, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, dan Laboratorium Forensik Polda Sumut.
Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak meminta waktu untuk menyelidiki kasus ini secara komprehensif. "Ini adalah penyelidikan lanjutan. Kami akan melihat secara utuh dari semua faktor," kata Calvijn di lokasi kejadian.
Khamozaro berharap kepolisian dapat mengusut tuntas kebakaran rumahnya yang dinilai tidak wajar ini, sambil mempertanyakan bagaimana kebakaran bisa menghanguskan rumahnya secara total dalam waktu singkat.
Artikel Terkait
Ramalan Wanda Hamidah di Pilpres 2014: Dulu Ditertawakan, Kini Makin Nyata
Tiga Dekade Menggelinding, Khambec C70 Pontianak Rayakan Ikatan Lintas Generasi
Muatan Besi Tiga Ton Tewaskan Sopir dan Kernet di Cilincing
Pemerintah Minta Kepala Daerah Tahan Diri, Tahun Baru Harus Bernuansa Empati