Selama kampanye, Mamdani yang berideologi sosialis fokus pada isu pengurangan biaya hidup bagi warga New York. Gaya kampanyenya yang santai dan dekat dengan masyarakat, serta keaktifannya di media sosial, berhasil membangun basis dukungan yang kuat.
Pada tahun 2021, Mamdani pernah melakukan aksi mogok makan selama 15 hari untuk mendukung penghapusan utang sopir taksi dan menolak pembangkit listrik yang mencemari udara di Astoria, Queens.
Pandangan Politik dan Reaksi Donald Trump
Sebagai seorang Muslim Syiah Itsna Asyariyah, Mamdani dikenal vokal menyuarakan identitas keagamaannya. Ia juga aktif menentang agresi militer Israel di Gaza, yang ia sebut sebagai bentuk genosida. Mamdani mendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap produk-produk Israel.
Kemenangannya menuai reaksi keras dari mantan Presiden AS Donald Trump. Trump menyebut Mamdani sebagai "pembenci Yahudi" dan mengancam akan memotong dana federal untuk New York City jika Mamdani terpilih.
"Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani, seorang yang terbukti dan mengaku MEMBENCI YAHUDI, adalah orang bodoh," tulis Trump di media sosial. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa New York City akan menjadi "bencana ekonomi dan sosial total" di bawah kepemimpinan Mamdani.
Masa Depan New York di Bawah Kepemimpinan Mamdani
Grant Reeher, seorang profesor ilmu politik di Universitas Syracuse, memprediksi bahwa kemenangan Mamdani akan memicu perselisihan dengan Donald Trump. "Trump akan memperlakukan New York City dengan lebih agresif. Akan ada semacam pertarungan politik," ujarnya.
Mamdani telah menyatakan komitmennya untuk membela hak-hak warga New York, termasuk ancaman untuk mengambil tindakan hukum jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkunjung ke kota tersebut. Kemenangannya menandai babak baru dalam politik New York City.
Artikel Terkait
Abdul Wahid DN Ditangkap KPK: Profil, Peran Krusial, dan Karier Staf Ahli Gubernur Riau
Hasil Sidang MKD DPR: Uya Kuya Bebas, 3 Anggota Lain Diberhentikan Sementara
Analisis Saham FUTR: Laba Naik 444% & Proyek EBT 130 MW Dihantui Isu Konflik Kepentingan Komisaris PLN
Kode 7 Batang Terkuak: Modus Pemerasan Gubernur Riau Minta Rp 7 Miliar