Yusril Ihza Mahendra Ajak Tokoh Agama Berantas Bahaya Judi Online

- Rabu, 05 November 2025 | 06:10 WIB
Yusril Ihza Mahendra Ajak Tokoh Agama Berantas Bahaya Judi Online

Yusril Ihza Mahendra Ajak Tokoh Agama Ceramah Bahaya Judi Online

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengajak tokoh agama untuk aktif memberikan ceramah mengenai bahaya judi online. Menurut Yusril, diseminasi informasi tentang bahaya judol perlu melibatkan para ulama dan tokoh agama.

Kurangnya Perhatian Terhadap Judi Online dalam Ceramah Agama

Yusril mengungkapkan bahwa dalam lima tahun terakhir, ia jarang mendengar ceramah keagamaan yang membahas masalah judi online. Padahal, judol merupakan masalah nyata yang dihadapi masyarakat saat ini. "Yang dibicarakan masalah neraka jahanam terus-terusan, tapi lupa membahas masalah yang riil dihadapi oleh masyarakat," ujarnya.

Tanggung Jawab Sosial Pemberantasan Judi Online

Persoalan judi online bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga menjadi tanggung jawab sosial bersama. Tokoh masyarakat, orang tua, guru, ustaz, hingga kelompok sosial terkecil dalam keluarga memiliki kewajiban untuk mengajak masyarakat menjauhi perjudian.

Dampak Merugikan Judi Online bagi Masyarakat

Yusril menegaskan bahwa judi online memiliki dampak yang sangat merugikan. Berdasarkan data, lebih dari 600 ribu penerima bantuan sosial menggunakan dana bantuan tersebut sebagai modal judi online. Selain itu, judol juga memicu berbagai masalah sosial seperti penganiayaan, pencurian, frustasi, hingga bunuh diri.

Pemerintah Bersikap Tegas terhadap Judi Online

Pemerintah berkomitmen untuk bersikap tegas menghadapi judi online. Tidak hanya terhadap pelaku dan bandar judi, tetapi juga melalui proses penyadaran kepada para pelaku perjudian itu sendiri. Judol dianggap lebih berbahaya dibanding judi konvensional karena mengikuti perkembangan teknologi dan sistem transaksi keuangan.

Komentar