Analisis Agustinus Edy Kristianto: Fakta di Balik Retorika Prabowo Soal Utang Whoosh
Presiden Prabowo menyatakan agar publik tidak khawatir mengenai utang proyek Kereta Cepat Whoosh. Dalam pidatonya yang dikutip Kontan (4/11/2025), ia menegaskan bahwa cicilan utang Whoosh hanya Rp1,2 triliun per tahun dan akan ditanggung dengan dana hasil penghematan serta pemberantasan korupsi.
Pernyataan ini disampaikan dengan retorika tentang kekuatan bangsa Indonesia dan komitmen melindungi kekayaan negara. Namun, analisis mendalam dari Agustinus Edy Kristianto mengungkap strategi komunikasi yang dikenal sebagai smoke and mirrors, yaitu taktik untuk mengalihkan perhatian dari masalah substantif.
Fakta Beban Utang Whoosh yang Sesungguhnya
Di balik pernyataan Presiden, terdapat rencana restrukturisasi utang yang memperpanjang tenor hingga 60 tahun. Kebijakan ini berpotensi meningkatkan total beban utang, termasuk pokok dan bunga, menjadi sekitar Rp160 triliun.
Rincian utang proyek Whoosh menunjukkan:
- Pokok utang awal: Rp75 triliun dengan bunga 2%
- Tambahan utang akibat cost overrun: Rp9 triliun dengan bunga 3,3%
Artikel Terkait
Kalis Mardiasih Soroti Dapur TNI-Polri, Lantas Mana Kantin Sehat untuk Anak Sekolah?
Liburan Puncak 2025: 671 Angkot Dilarang Operasional, Sopir Dapat Kompensasi Rp 800 Ribu
Libur Panjang, Anak-Anak Magetan Tetap Antre Jemput Ransum Sekolah
Natal 25 Desember: Menguak Akar Kontroversi di Balik Perayaan