Ketua AWAK Pontianak, Dede Iskandar, menegaskan diskusi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap meningkatnya kasus scamming di Kalbar. "Maraknya modus penipuan digital melalui pesan singkat, media sosial, dan aplikasi keuangan perlu diwaspadai bersama," ujarnya.
Dede menambahkan, kejahatan digital tidak hanya merugikan secara materiil tetapi juga mengikis rasa aman masyarakat dalam bertransaksi online. "Melalui diskusi ini, kami ingin membuka ruang edukasi agar masyarakat lebih waspada dan cerdas menghadapi modus scamming," jelasnya.
Sinergi Lintas Sektor Hadapi Kejahatan Siber
Diskusi publik ini akan dihadiri berbagai organisasi jurnalis, wartawan Kota Pontianak, serta perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari:
- Polda Kalbar
 - Bank Kalbar
 - Pemerintah Kota Pontianak
 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
 
Hasil forum diharapkan dapat menjadi landasan dalam memperkuat literasi keamanan digital masyarakat Kalimantan Barat, sekaligus membangun kolaborasi lintas sektor melawan kejahatan siber.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi KM 564 Libatkan Truk, Fortuner, dan Calya
Soekarno & Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Ini Penjelasan Muslim Arbi
KRL Green Line Rangkasbitung-Tanah Abang Pagi Ini: Padat & Bahaya, Penumpang Mengeluh
Gubernur Riau Abdul Wahid Dibawa KPK ke Jakarta: Kronologi OTT dan Dugaan Proyek Infrastruktur