Budi Arie Setiadi, pendiri dan Ketum Projo, memiliki track record politik yang panjang. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kominfo di era Jokowi dan Menteri Koperasi di kabinet Prabowo sebelum akhirnya direshuffle. Pencopotannya dari jabatan menteri terkait dengan kontroversi judi online yang sempat mengemuka.
Sejarah Projo dan Evolusi Dukungan Politik
Projo dideklarasikan pada tahun 2013 dengan misi utama mendukung pencalonan presiden Jokowi. Organisasi ini merupakan salah satu dari beberapa kelompok pendukung Jokowi lainnya seperti Bara JP, Alap-Alap, dan Pasbata. Perubahan logo dan orientasi politik ini menandai babak baru dalam perjalanan organisasi.
Analisis Strategi Politik Projo
Keputusan mengganti logo Projo dinilai sebagai langkah strategis untuk menyesuaikan dengan peta politik terkini. Dengan tidak hadirnya Jokowi dalam kongres, sementara Prabowo dijadwalkan menutup acara, muncul pertanyaan tentang restu politik dari mantan presiden tersebut. Pergeseran ini juga memunculkan pertanyaan tentang masa depan dukungan politik Projo.
Dampak dan Implikasi Perubahan Logo Projo
Perubahan logo Projo dari wajah Jokowi menjadi simbol baru bukan hanya sekadar perubahan visual. Langkah ini mencerminkan dinamika politik praktis di Indonesia dan strategi adaptasi organisasi dalam merespons perubahan kekuatan politik nasional. Masyarakat dan pengamat politik terus memantau perkembangan lebih lanjut dari transformasi Projo ini.
Artikel Terkait
Hasil Tes DNA Kerangka di Gedung ACC Kwitang Akan Keluar Rabu, 5 November
Hasil Bhayangkara FC vs Persita 1-1: Damjanovic Selamatkan Poin di Menit Akhir
Kolaborasi Pertamina & KLHK: Tanam Pohon Produktif di Bogor untuk Mitigasi Bencana dan Net Zero
Jusuf Kalla Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Perdamaian dengan Menteri Wakaf Suriah