Kritik Anthony Budiawan dan Bhima Yudhistira Soal Proyek Kereta Whoosh
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, menyatakan bahwa mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai terlihat panik dan berusaha cuci tangan dari dugaan skandal proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Kereta Whoosh. Nilai proyek ini disebut mencapai US$7,27 miliar.
Anthony Budiawan mengungkapkan, setelah permasalahan Whoosh terbuka, Jokowi berdalih bahwa proyek yang digagasnya itu bukan proyek pencari untung, melainkan investasi sosial. Menurutnya, alasan ini semakin memperlihatkan karakter asli Jokowi yang dinilai telah beberapa kali berbohong, mulai dari proyek Esemka hingga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang disebut-sebut sudah banyak investor, namun tidak terbukti.
"Terlihat sekali Jokowi panik, coba-coba cuci tangan dari dugaan skandal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang merugikan keuangan negara secara pasti dan nyata, dalam jumlah raksasa, paling sedikit Rp73,5 triliun," tegas Anthony Budiawan.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Panggil Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Diplomasi dan BUMN: Fakta & Isu Whoosh
Trump Ancam Serang Nigeria: Fakta Klaim Genosida Kristen yang Dibantah
Jemaah Umrah Ditangkap di Masjidil Haram Usai Video Viral, Ini Penyebabnya
Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Projo, PSI, dan Perpecahan yang Mengubah Arah Kekuasaan