Jokowi Dikepung Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029

- Selasa, 07 Oktober 2025 | 11:30 WIB
Jokowi Dikepung Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029


Pengamat politik Rocky Gerung mengungkap analisis tajam di balik manuver terbaru Joko Widodo atau Jokowi yang mendorong keberlanjutan duet Prabowo-Gibran.

Menurutnya, langkah ini bukan murni soal kesinambungan program, melainkan didasari oleh 'ketakutan' dan 'kegelisahan' Jokowi sendiri.

Rocky menilai, keinginan Jokowi untuk mengamankan putranya di periode kedua adalah cara untuk menjamin situasi politiknya di masa depan.

“Jadi memang tanpa sadar sebetulnya Presiden Jokowi memperlihatkan ketakutan dia, kalau bukan kegelisahan bahwa dia kalau bukan dijamin oleh anaknya sendiri, pasti akan ada di dalam kepungan politik di masa yang akan datang, atau mungkin dalam waktu dekat ini,” kata Rocky dalam kanal YouTube pribadinya, dikutip Senin (6/10/2025).

Analisis ini muncul setelah Jokowi terpantau sangat aktif secara politik belakangan ini, mulai dari menghadiri kongres PSI hingga sowan ke Presiden Prabowo, yang disinyalir membahas Pilpres 2029.

“Ya kita membaca memang Pak Jokowi akhir-akhir ini mungkin karena udah sembuh, aktif sekali masuk lagi dalam pembicaraan publik, mulai dari mengusulkan supaya Gibran dan Presiden Prabowo jadi paket ke depan di 2029,” kata Rocky.

Ia juga mengkritik manuver ini sebagai tindakan 'konyol'.

Menurutnya, di saat pemerintahan Prabowo sedang bekerja ekstra mengatasi berbagai persoalan, Jokowi justru sibuk dengan agenda politik 2029.

“Tiba-tiba ada mantan Presiden yang anaknya adalah wakil presiden, menginginkan pasangan Prabowo dan Gibran itu sampai 2029, di periode kedua 2029 dan seterusnya,” katanya.

Sebelumnya, Jokowi menyambangi kediaman Presiden RI Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Sabtu (4/10/2025) siang. 

Ajudan Jokowi yakni Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah saat dikonfirmasi Suara.com, menyampaikan jika Jokowi hanya melakukan silaturahmi. 

"Iya betul (hanya silaturahmi)," kata Syarif kepada Suara.com, Sabtu (4/10/2025). 

Menurut Syarif, pertemuan itu sendiri berlangsung secara 4 mata hanya Jokowi dan Prabowo saja. 

"Pertemuan berlangsung 4 mata. Hanya Pak Presiden Prabowo dan Pak Jokowi," katanya. 

Pertemuan sendiri berlangsung selama kurang lebih 2 jam lamanya, dimulai pada jam 13.00 WIB. 

Kendati begitu Syarif tak membeberkan maksud pertemuan tersebut dan apa yanh menjadi pembahasan. 

Ia menegaskan, usai pertemuan Jokowi kemudian pamit untuk melanjutkan agenda selanjutnya. 

"Beliau lanjut agenda selanjutnya," katanya.

Sumber: suara
Foto: Pengamat politik Rocky Gerung. Ia mengungkap kemungkinan pembicaraan antara Jokowi dengan Prabowo yang bertemu di Jalan Kertanegara, jakarta pada Sabtu (4/10/2025). [YouTube/Hendri Satrio Official]

Komentar