Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan kebijakan inovatif berupa gerakan donasi sukarela 'Sapoe Sarebu' atau 'Sehari Seribu' untuk memperkuat kesetiakawanan sosial dan membantu masyarakat.
Dedi Mulyadi mengungkapkan, donasi sebesar Rp1.000 per hari ini diimbau untuk dilaksanakan oleh ASN, siswa sekolah, hingga masyarakat umum, dengan tujuan utama untuk meringankan beban sesama yang membutuhkan.
KDM sapaan Dedi Mulyadi ini menjelaskan bahwa esensi dari kebijakan ini adalah untuk menciptakan kemandirian komunitas dalam membantu anggotanya.
"Uang (iuran) Rp1.000 itu nanti dipegang oleh bendahara kas, gitu kan. Kemudian contohnya orang datang mengadukan lagi nungguin di RS butuh uang untuk makan, atau bayar kontrakan selama nungguin di rumah sakit, ya tinggal diterima, berikan," kata Dedi Mulyadi, dilansir dari Antara.
Program donasi harian ini diharapkan dapat mereplikasi keberhasilan model komunitas di desa tempat tinggal Dedi, di mana RT/RW memiliki kas yang dapat secara cepat membantu warganya, misalnya untuk biaya transportasi ke rumah sakit.
"Di tempat saya itu setiap malam itu ronda itu mungut seribu rupiah, itu dikumpulin dan itu tidak menjadi problem bagi kehidupan masyarakat di sana, sehingga menjadi selesai," ujarnya.
Kebijakan yang mengusung konsep kebersamaan ini mengadopsi program rereongan jimpitan atau rereongan sekepal beras yang sukses diterapkan Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
Program tersebut, menurutnya, berhasil di mana Dinas Pendidikan di Kabupaten Purwakarta setiap bulan mampu menyiapkan beberapa ton beras untuk dikirimkan ke kampung-kampung tertentu.
Artikel Terkait
Kabar Terbaru! Ini Jadwal Resmi Pembukaan CPNS 2026 dari Pemerintah
TNI Gagalkan Aksi Begal & Tabrak Lari di Tol, 3 Motor Curian Disita!
Kalah Telak! Anak Buah Prabowo Ungguli Mr J PSI, Ini Faktanya
Densus 88 Turun Tangan di Surabaya, Ini yang Dikejar!