Sebelum terjun ke dunia politik, ia mendirikan Mediaset, perusahaan penyiaran komersial terbesar di Italia, dan mengendalikan kerajaan media, perbankan, dan real estat melalui Fininvest.
Pada saat wafatnya di tahun 2023, kekayaan pribadinya diperkirakan antara USD7 dan USD8 miliar, menjadikannya salah satu presiden terkaya sepanjang masa di Eropa.
Estimasi kekayaan bersih (2023): USD7–8 miliar
Membangun konglomerat media dan keuangan sebelum dan selama masa jabatan politik
Masa jabatan: 1994–1995, 2001–2006, 2008–2011 (Perdana Menteri)
6. Mantan Presiden Chili Sebastián Piñera
Sebastián Piñera membangun kekayaannya jauh sebelum terjun ke dunia politik, berkat investasi strategis di perbankan, penyiaran TV, dan yang paling terkenal, LAN Airlines.
Menjabat dua periode sebagai presiden Chili, kekayaan bersihnya diperkirakan sekitar USD2,7 miliar, menjadikannya kepala negara terkaya di Amerika Selatan dalam sejarah modern.
Piñera menghadapi kecaman atas ketimpangan selama protes tahun 2019, namun kecerdasan ekonominya tetap menjadi inti dari kisah kekayaan pribadinya.
Perkiraan kekayaan bersih: USD2,7 miliar
Kepemilikan utama di bidang penerbangan, pembiayaan ritel, dan dana investasi swasta
Masa jabatan: 2010–2014, 2018–2022 (Presiden)
7. Raja Maroko Mohammed VI
Raja Mohammed VI memimpin Maroko sebagai penguasa sekaligus kepala pemerintahan, memberinya pengaruh besar atas urusan negara dan bisnis.
Kekayaan pribadinya, yang diperkirakan mencapai USD2,1 miliar, berasal dari kendali mayoritas SNI (Société Nationale d’Investissement), yang mengawasi perbankan, pertambangan, dan ritel.
Ia memadukan kepemimpinan politik dengan dominasi perusahaan, menjadikannya salah satu kepala negara paling berkuasa dan terkaya di Afrika.
Estimasi kekayaan bersih: USD2,1 miliar
Memiliki saham mayoritas di sektor perbankan dan pertambangan nasional
Masa jabatan: 1999–sekarang (Raja dan pemimpin politik)
8. Mantan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev
Nursultan Nazarbayev memerintah Kazakhstan selama hampir tiga dekade, memimpin transisinya dari republik Soviet menjadi negara kaya minyak.
Meskipun angka pastinya tidak diketahui, ia diyakini telah mengumpulkan kekayaan pribadi antara USD1 dan USD2 miliar, yang terkait erat dengan saham keluarga di sektor perbankan, real estat, dan energi.
Masa pemerintahannya yang panjang dan koneksinya dengan perusahaan-perusahaan milik negara membantu memperkuat kekuasaan finansial dan politiknya.
Estimasi kekayaan bersih: USD1–2 miliar
Kekayaan terkait dengan energi, real estat, dan konglomerat yang berafiliasi politik
Masa jabatan: 1991–2019 (Presiden)
9. Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Donald Trump adalah salah satu dari sedikit presiden AS yang memasuki Gedung Putih sebagai miliarder.
Dengan kekayaan yang sebagian besar dibangun dari bisnis real estat, branding, dan lisensi televisi, kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai USD5,1 miliar.
Meskipun mengalami penurunan selama masa kepresidenannya akibat pembatasan etika dan tuntutan hukum, kerajaan bisnis globalnya—terutama di bidang perhotelan dan lapangan golf—terus membentuk jejak keuangannya.
Estimasi kekayaan bersih: USD5,1 miliar
Kekayaan dari real estat, kesepakatan lisensi, dan branding internasional
Masa jabatan: 2017–2021, 2025-Sekarang (Presiden)
10. Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra
Thaksin Shinawatra, seorang miliarder telekomunikasi yang kemudian menjadi perdana menteri, mengubah politik Thailand dengan kebijakan populis sebelum digulingkan dalam kudeta militer.
Meskipun telah bertahun-tahun mengasingkan diri, urusan bisnisnya terus berlanjut, dan kekayaan bersihnya diperkirakan sekitar USD1,6 miliar.
Warisan Thaksin masih kontroversial, tetapi kebangkitannya dari pengusaha menjadi perdana menteri menandai salah satu transisi paling signifikan dari kekayaan menjadi kekuasaan di Asia Tenggara.
Perkiraan kekayaan bersih: USD1,6 miliar
Membangun kerajaan telekomunikasi (Shin Corporation) sebelum terjun ke dunia politik
Masa jabatan: 2001–2006 (Perdana Menteri)
Sumber: SindoNews
Artikel Terkait
Erick Thohir Sudah Minta Maaf, Tapi Kenapa Banyak yang Masih Marah?
Prabowo Tegaskan Tak Bayar Utang Kereta Cepat: Warisan Jokowi atau Beban Baru?
Raja Juli Bocorkan Inisial R yang Akan Gabung ke PSI, Siapa Dia?
Korban Jiwa Berjatuhan: Ledakan Misterius Guncang Pabrik Bom di AS