Sejak kebangkitan Bitcoin, banyak yang berspekulasi tentang identitas Satoshi Nakamoto, sosok misterius di balik revolusi mata uang kripto.
Salah satu klaim paling kontroversial datang dari ilmuwan komputer Australia, Craig Wright, yang berulang kali menyatakan bahwa dirinya adalah Nakamoto. Namun, pada tahun 2024, Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan melawan Wright, menghukumnya atas klaim dan sumpah palsu.
Wright dihukum 12 bulan penjara yang ditangguhkan dan secara hukum dilarang untuk terus mengklaim kepemilikan Bitcoin, mengakhiri salah satu hoaks paling terkenal dalam sejarah teknologi.
Meskipun telah dilakukan beberapa upaya investigasi, identitas asli Satoshi Nakamoto tidak pernah terkonfirmasi. Catatan menunjukkan bahwa Nakamoto tetap aktif berkomunikasi daring melalui forum dan email hingga musim semi 2011, ketika semua kontak tiba-tiba terputus.
Menurut laporan New York Post, Nakamoto mengaku sebagai pria berusia 37 tahun yang tinggal di Jepang. Namun, pola aktivitas mereka lebih sesuai dengan jam siang hari di Inggris.
Meskipun identitasnya masih dirahasiakan, warisan Satoshi Nakamoto tak terbantahkan. Bitcoin merevolusi keuangan digital, memperkenalkan dunia pada teknologi blockchain, dan memicu kelas aset yang sepenuhnya baru, yaitu mata uang kripto.
Kini, seiring dengan kekayaan Nakamoto yang diperkirakan mencapai 128,92 miliar dolar AS terus tumbuh seiring nilai Bitcoin. Publik tetap terpikat bukan hanya oleh kekayaannya, tetapi juga oleh 'sihir' dari sang jenius tak kasat mata yang memulai mata uang kripto tersebut
Sumber: Inews
Artikel Terkait
Erick Thohir Sudah Minta Maaf, Tapi Kenapa Banyak yang Masih Marah?
Prabowo Tegaskan Tak Bayar Utang Kereta Cepat: Warisan Jokowi atau Beban Baru?
Raja Juli Bocorkan Inisial R yang Akan Gabung ke PSI, Siapa Dia?
Korban Jiwa Berjatuhan: Ledakan Misterius Guncang Pabrik Bom di AS