MURIANETWORK.COM - Berseliweran dugaan penyebab kematian Arya Daru Pengayunan, diplomat muda Kementerian Luar Neger, pada Selasa (8/7).
Bahkan di salah akun TikTok @Ghost_Root_Anonymous, dikutip pada Senin (14/7), seorang pria mengenakan topeng diduga tahu mengapa Arya jadi korban pembunuhan yang diliputi misteri ini.
Layaknya seorang hacker, pria bertopeng ini pun menyapa warga TikTok.
"Halo Indonesia, halo saudaraku, hari ini kami tidak membahas korupsi," katanya.
"Hari ini kami membahas jiwa manusia yan direnggut nyawanya dengan keji dalam gelapnya malam di negeri ini," kata pria tersebut mengawali pembicaraannya.
Menurutnya di negeri ini seorang diplomat muda pulang dengan tenang pukul 19.45 WIB, dia masuk kamar kos pukul 20.00 WIB, dan setelah itu senyap.
Pukul 21.10 WIB, ada bayangan seseorang melintas depan kamarnya, tak lama CCTV mati.
"Selama 1 jam lebih sebut pria bertopeng ini, dan kalian pikir kami tidak tahu siapa yang mematikan CCTV itu," katanya.
"Kenapa hanya CCTV yang mati bukan listrik kos yang padam, kami yang pasti tahu siapa yang terakhir melintas."
"Kalian pasti tahu siapa yang terakhir mengetuk pintu dan kalian pasti tahu apa yang terjadi malam itu."
Pria ini pun menyampaikan pesan untuk pemilik kos dan penjaga kos, hasil editan CCTV nya begitu keren.
"Dan dapat mengecoh orang awam tetapi tidak dengan kami. Kami membaca frame demi frame, kami tahu kapan waktu loncat, kami tahu dimana suara sengaja dibisukan," jelasnya.
Pria ini pun membahas soal kejanggalan CCTV versi Anonymous.
CCTV mati tepat pada waktu yang diduga, waktu kejadian pukul 21.11 lewat 23 detik, dimana frame terakhir terekam.
Detik berikutnya pukul 21.11 lewat 24 detik CCTV freeze dan selama 1 jam lebih, mereka menghilang tanpa jejak.
Rekaman hilang tanpa jejak arah namun anehnya listrik kos tetap menyala, hanya CCTV yang padam.
"Apakah kalian pikir kami tidak tahu siapa yang mencabut kabel power DVR kalian, atau siapa yang mematikan router kalian dengan sengaja?"
Tidak ada rekaman tamu keluar masuk membawa barang korban.
Menurutnya jika ini motif perampokan korban masuk kamar pukul 19.57 membawa tas kerja dan plastik putih.
Setelah itu tak ada satu pun rekaman tamu yang keluar membawa barang korban.
Tak ada tas laptop, tak ada plastik atau pun barang yang hilang dibawa keluar.
"Dan kalin bilang ini perampokan? Tidak ada korban kamar lagi. Setelah masuk malam itu, setelah korban membuka pintu dan menutupnya tidak ada satu pun rekaman korban keluar lagi."
Tidak ada rekaman korban belanja, membeli makanan atau keluar untuk hal lain.
Dia tetap di kamar sampai tubuhnya ditemukan dalam kondisi kaku dan dingin.
Ada bayangan orang melintas sebelum CCTV mati. Diduga orang terakhir yang berinteraksi dengan korban, pukul 21.10 lewat 47 detik.
Bayangan seseorang melintas cepat di lorong kamar korban dengan tinggi sekitar 170 cm, langkah cepat celana gelap dan sendal hitam.
"Dan hanya dalam hitungan detik setelahnya CCTV mati."
"Kalian pikir kami tidak tahu siapa dia tidak ada suara keributan yang terdengar dari penghuni kos lain pada saat kejadian. Tidak ada teriakan, tidak ada suara barang jatuh," katanya.
"Tidak ada suara perlawanan, kalian tahu apa artinya, jika ini pembunuhan dilakukan dengan senyap," lanjut pria ini.
Dengan cara mencekik, dengan cara membungkam atau dengan racun, korban ditemukan dalam kondisi yang tidak wajar.
Berbeda dengan kondisi CCTV saat terakhir terlihat, korban terakhir terlihat berjalan pulang sehat dan membuka pintu kamarnya.
Dan esoknya dia ditemukan terbujur kaku di lantai dengan posisi tubuh tidak wajar.
Artikel Terkait
Erick Thohir Sudah Minta Maaf, Tapi Kenapa Banyak yang Masih Marah?
Prabowo Tegaskan Tak Bayar Utang Kereta Cepat: Warisan Jokowi atau Beban Baru?
Raja Juli Bocorkan Inisial R yang Akan Gabung ke PSI, Siapa Dia?
Korban Jiwa Berjatuhan: Ledakan Misterius Guncang Pabrik Bom di AS