MURIANETWORK.COM - PT Gag Nikel di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, tidak lagi melakukan aktivitas di area konsesi tambang.
Tidak adanya aktivitas tambang membuat sebanyak 900 pekerja PT Gag Nikel tidak bekerja.
Penghentian sementara aktivitas tambang dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap keputusan pemerintah.
Salah seorang pegawai bagian quality control PT Gag Nikel, Ahmad Hasan, mengatakan bahwa seluruh aktivitas pertambangan di lokasi konsesi Front Qatar telah dihentikan sejak Kamis (5/6/2025)
"Kami hentikan aktivitas tambang untuk sementara waktu, karena mengikuti arahan dari Menteri ESDM Bapak Bahlil Lahadalia," kata Ahmad di Pulau Gag, Raja Ampat, Minggu (8/6/2025).
Ahmad berujar, Front Qatar merupakan salah satu area aktif pertambangan milik PT Gag Nikel.
Seluruh kegiatan operasional saat ini terhenti sambil menunggu arahan dan petunjuk teknis lebih lanjut dari Kementerian ESDM.
"Meskipun kegiatan pertambangan dihentikan, saat ini kami masih melakukan pemantauan dan monitoring rutin di area tambang," ujar Ahmad.
Sementara itu, warga Kampung Gag Waju Husein menyampaikan bahwa keberadaan PT Gag Nikel sangat membantu perekonomian masyarakat setempat.
Menurutnya, hampir seluruh warga kampung bekerja di perusahaan tambang tersebut.
"Kami sangat bersyukur dengan adanya PT Gag Nikel karena membuka lapangan pekerjaan dan memberikan penghasilan tetap bagi warga di sini," kata Waju.
Namun, dengan dihentikannya operasional perusahaan, Waju mengaku masyarakat kini kehilangan mata pencaharian utama mereka.
"Kami berharap pemerintah pusat dapat segera membuka kembali aktivitas PT Gag Nikel, agar masyarakat bisa kembali bekerja dan mencukupi kebutuhan hidupnya," jelas Waju.
Komitmen
Artikel Terkait
Aksi Walk Out Aktivis Warnai Pertemuan Reformasi Polri
Audi Mewah Terobos Gerbang Tol JORR, Polisi Buru Pelaku
Meksiko Beri Sinyal Tegas ke AS: Tidak Akan Terima Intervensi Militer Apapun
Warga Temukan Perempuan Hilang di Kolong Pondok Kebun Melawi