Pelatih Persik Divaldo Alves Jadi Korban di Stadion Kanjuruhan

- Senin, 12 Mei 2025 | 06:25 WIB
Pelatih Persik Divaldo Alves Jadi Korban di Stadion Kanjuruhan


Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves jadi korban lemparan batu oknum suporter usai pertandingan melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5).

Pecah insiden memalukan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persik Kediri, sejumlah oknum diduga Aremania buat ulah dengan melempari bus Persik dengan batu saat tinggalkan Stadion Kanjuruhan.

Dari video yang beredar di sosial media dan diterima redaksi Suara.com, bus pemain Persik dilempar hingga menyebabkan kaca bus pecah.

Kapten Persik, Ze Valente di unggahan akun Instagram miliknya menyindir aksi barbar yang terjadi pasca pertandingan melawan Arema FC.

"We never learn. But its better not to say what i think," tulis Valente.

Pada unggahan itu, Valente menyertakan foto kondisi bus Persik yang rusak di bagian depan.


Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar [Instagram Ze Valente]

Akun Instagram @goaltime_info unggah foto batu besar yang ditimpuk ke arah bus Persik.

Pada keterangan foto disebutkan bahwa akibat pelemparan batu tersebut, sejumlah pemain dan ofisial Persik mengalami luka.

Dari informasi yang diunggah akun @infojatim24, pelatih Persik jadi salah satu korbannya.

Pada postingan tersebut, terlihat Divaldo Alves tengah diobati tim medis di bagian kepala.

"Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves mengalami luka di kepala akibat lemparan batu yang mengenai bus pemain dan official Persik pasca pertandingan BRI Liga1 antara Arema FC dan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan Malang," tulis informasi akun tersebut.

Sementara itu, mengutip dari beritajatim.com--jaringan Suara.com, Ketua LOC (Local Organizing Committee) sekaligus Panpel Arema FC, Erwin Hardiono, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi.

“Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini,” ujar Erwin Hardiono.

Insiden pelemparan terjadi di luar area Stadion Kanjuruhan, tepatnya di ruas jalan yang dilalui bus Persik Kediri menuju Kota Malang. Manajemen mengaku sudah memberikan pengawalan pada tim tamu di area stadion.

Namun, oknum suporter yang tidak bertanggung jawab tersebut melakukan tindakan pelemparan di jalanan.

“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan. Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami,” ujar Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon.

Sontak saja aksi barbar yang dilakukan oknum suporter tak bertanggung jawab ini membuat geram publik.

Padahal sebelum pertandingan dimulai skuat Persik beserta tim kepelatihan sempat menggelar doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan.


Penampakan Batu Besar yang Pecahkan Bus Persik Saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan [Instagram @goaltime_info]

"Sebelum melaksanakan Official Training, tim Persik Kediri memanjatkan doa untuk para korban Tragedi Kanjuruhan tepatnya di Gate 13 Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang," tulis unggahan akun Persik.

"Doa bersama juga dilakukan tim di tengah lapangan sebelum latihan dilangsungkan," sambung tim berjuluk Macan Putih tersebut.

Arema FC Dipermalukan di Kanjuruhan

Persik Kediri membenamkan tuan rumah Arema FC dengan skor telak 3-0 di Stadion Kanjuruhan.

Pada babak pertama, tuan rumah Arema FC mampu tampil mendominasi atas tamunya Persik Kediri.

Tim berjuluk Singo Edan yang kembali bermain di hadapan Aremania memperagakan serangan cepat dari kedua sisi sayap dan diimbangi kolektivitas antar lini, sehingga mampu merepotkan pertahanan Persik.

Satu peluang yang didapatkan Arema FC terjadi pada menit ke-12, berawal dari sodoran Alfarizi ke sisi kanan garis kotak penalti tim tamu.

Kapten Arema FC itu mampu melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti tim tamu dan mengarah langsung ke Dalberto Luan, namun bola masih bisa diantisipasi kiper Persik Leonardo Navacchio.

Selama 15 menit pertama Arema FC yang memburu tiga poin tak sekalipun memberikan kesempatan Persik mengembangkan permainan. Tapi serangkaian upaya anak asuh Ze Gomes masih belum membuahkan hasil.

Persik yang terus mendapatkan tekanan justru unggul terlebih dahulu, melalui tandukan Vava Mario Yagalo pada menit ke-25 yang tidak mampu dijangkau Lucas Friggeri.

Pada menit ke-41 Arema mendapatkan peluang menyamakan kedudukan melalui Alfarizi, tetapi tendangannya masih tipis menyamping di sisi kanan gawang Persik.

Keunggulan Persik Kediri atas Arema FC 1-0 bertahan hingga pertandingan babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Arema FC langsung tampil penuh determinasi dalam upaya menyamakan kedudukan.

Permainan cepat anak asuh Ze Gomes mampu membuat pertahanan Persik kewalahan. Bahkan, para pemain Arema FC cenderung memegang tempo permainan, lantaran berhasil menguasai setengah lapangan.

Namun upaya Arema mengejar ketertinggalan makin berat setelah kapten tim Alfarizi mendapatkan kartu merah dari wasit, pada menit ke-62.

Tidak lama kemudian Ramiro Fergonzi mampu memperlebar keunggulan Persik Kediri pada menit ke-72, setelah tendangannya dari luar kotak penalti tak mampu dihalau kiper Arema FC Lucas Friggeri.

Persik pun unggul dengan kedudukan 2-0 atas Arema FC.

Penyerang Arema FC Dalberto Luan nyaris memperkecil kedudukan pada menit ke-78 andai bola hasil sundulannya tak dihalau dengan baik Leonardo Navacchio.

Persik semakin menunjukkan kedigdayaannya atas tuan rumah Arema FC, setelah Ze Valente mencetak gol di menit ke-82. Papan skor berubah menjadi 3-0 untuk keunggulan tim tamu.

Skor 3-0 bertahan hingga pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan itu berakhir.


Sumber: suara
Foto: Pelatih Persik Divaldo Alves Jadi Korban Lemparan Batu Oknum Suporter [Instagram Divaldo Alves]

Komentar