MURIANETWORK.COM - Peneliti ISEAS, Made Supriatma, menyoroti bahwa oligarki lama masih mengendalikan kekuasaan di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Hal ini terlihat dari pertemuan delapan pengusaha besar di Istana yang melibatkan Sugianto Kusuma alias Aguan, Garibaldi "Boy" Thohir, Tomy Winata, Prajogo Pangestu, Anthony Salim, Dato Sri Tahir, dan Franky Widjaja.
Menurut Supriatma, kehadiran para taipan tersebut menunjukkan bahwa dinamika kekuasaan di Indonesia tidak mengalami perubahan signifikan sejak era Orde Baru.
Ia menegaskan, mereka adalah pemain lama yang tetap mendominasi lingkaran kekuasaan.
"Hukum kodok, di luaran isu beredar secara liar. Ada banyak ketidakberesan di negeri ini bersumber dari orang-orang ini," tulis Supriatma dalam keterangannya di akun Facebook, Jumat 7 Maret 2025.
Supriatma menyinggung berbagai isu yang melibatkan para taipan, seperti proyek pagar laut yang sempat ramai dibicarakan namun kini meredup, hingga kasus pengoplosan yang belum jelas ujungnya.
"Menteri-menteri yang dulu ribut, semua diam. Bahkan ada yang kantornya terbakar. Metafornya, terbakar pula ujung jas-nya. Sebagai peringatan, jangan main-main," tambahnya.
Ia menilai, fenomena tersebut menunjukkan betapa kuatnya kendali oligarki terhadap kebijakan negara.
Para pengusaha ini, kata Supriatma, tidak hanya bertahan tetapi semakin memperkuat pengaruh mereka.
"Semua sama saja. Tidak ada yang berubah di negeri ini. Penguasanya ya itu-itu saja. Isu ini dan itu saling bertumpuk," ujarnya.
Supriatma juga menyebut bahwa upaya Prabowo mempertahankan Sri Mulyani di kabinetnya tidak terlepas dari pengaruh oligarki.
"Itu juga yang menjelaskan mengapa Mbah Wowo berusaha keras supaya Sri Mulyono Nipunegoro tetap bersamanya," katanya.
Ia menegaskan bahwa sistem kekuasaan yang ada memungkinkan pemain lama terus bertahan, terlepas dari pergantian rezim.
"Bukan karena kesalahan rezim yang sekarang—yang adalah kelanjutan dari rezim sebelumnya. Pemain-pemainnya tetap sama. Dari sejak zaman Suharto sampai sekarang," pungkasnya.
Sumber: Sawitku
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Lebih dari 5.000 Profesional Film Boikot Institusi Film Israel, Termasuk David Corenswet dan Olivia Colman
Krisis Sudan Lebih Parah dari Gaza? Ustaz Bachtiar Nasir Beberkan Fakta Mengerikan
7 Ide Self Care untuk Healing di Rumah yang Bikin Mental Sehat
Gunung Semeru Erupsi 2025: Kolom Abu Capai 800 Meter, Ini Zona Bahaya dan Imbauan PVMBG