Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan, tidak ada yang berani mengkritik Presiden Prabowo Subianto karena mendapat dukungan kuat dari rakyat dan DPR.
Menurutnya, Prabowo memiliki kepemimpinan serta determinasi yang telah teruji.
Menanggapi pernyataan tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, menilai bahwa Jokowi sebenarnya ingin mengisyaratkan bahwa pusat kritikan saat ini justru tertuju kepadanya.
Pasalnya, banyak pihak yang menilai Jokowi meninggalkan berbagai persoalan saat lengser dari jabatannya sebagai presiden.
“Soal tidak ada yang berani mengkritik, menurut saya, Jokowi ingin menyatakan secara tersirat bahwa pusat kritikan sekarang justru ditujukan kepadanya, karena dianggap banyak meninggalkan masalah saat menjadi presiden,” ujar Iwan saat dihubungi Akurat.co, Sabtu (15/2/2025).
Ia juga menilai, pujian Jokowi terhadap Prabowo bersifat realistis, mencerminkan kondisi politik saat ini.
“Pujian Jokowi ini realistis melihat kenyataan sekarang,” tambahnya.
Namun, Iwan menyayangkan pernyataan Jokowi yang menyebut Prabowo sebagai presiden terkuat di dunia.
Menurutnya, jika ukuran kekuatan pemimpin hanya berdasarkan tingkat persetujuan (approval rating), maka gelar tersebut lebih pantas diberikan kepada Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
“Kalau ada angka di atas 100 persen untuk approval rating, mungkin di situ posisinya. Siapa juga yang berani mengkritik Kim Jong Un?” ujarnya.
Iwan menegaskan bahwa kekuatan seorang pemimpin tidak dapat diukur hanya dari survei atau tingkat persetujuan publik.
Menurutnya, masih banyak pihak yang berani mengkritik Prabowo secara terbuka, sehingga pernyataan Jokowi terkesan berlebihan.
“Soal kuat atau hebatnya seorang pemimpin tidak bisa hanya diukur dari hasil survei atau approval rating saja. Buktinya, masih banyak yang berani mengkritik Prabowo secara terbuka,” tegasnya.
Sumber: akurat
Foto: Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi)/Net
Artikel Terkait
Ponsel nubia Focus 2 5G Hadirkan Kamera AI 108 Megapiksel, Harganya Rp 2.399.000
Heboh Praktek Jual Beli Ijazah, Bayar Rp32 Juta Bisa Terdaftar di Kemendikti
Presiden Iran: Israel Akan Serang Negara Muslim Satu per Satu
Penampakan Wajah Jokowi Sekarang Beraura Gelap, Netizen Malah Sebut Kualat