Jakarta akan menyambut 2026 dengan suasana yang berbeda. Tak ada dentuman kembang api yang biasa menerangi langit ibu kota. Keputusan ini diambil di tengah suasana duka, menyusul rentetan bencana alam yang melanda beberapa daerah di Tanah Air. Pemerintah Provinsi DKI memilih untuk lebih mengedepankan nuansa prihatin dan solidaritas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno atau yang akrab disapa Bang Doel, menegaskan bahwa fokus perayaan tahun ini dialihkan. Akan ada kegiatan doa bersama dan penggalangan donasi untuk para korban musibah. Masyarakat yang ingin berbagi bisa menyampaikan bantuannya di delapan panggung yang tersebar di sepanjang Sudirman-Thamrin.
Meski begitu, ia berjanji semangat sukacita takkan hilang. Pemerintah tetap menyiapkan hiburan untuk warga.
Demikian penjelasan Rano Karno dalam sambutannya di acara donor darah PAM Jaya, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.
Malam Bebas Kendaraan di Jantung Kota
Nah, terkait dengan delapan panggung tadi, lokasinya akan memanjang dari Sudirman hingga Thamrin. Sepanjang jalur itu akan diterapkan car free night atau CFN. Penutupan jalan dimulai sejak pukul enam sore di malam tahun baruan, 31 Desember nanti.
Komarudin, dalam sebuah arahan teknis pengamanan, memaparkan rencana tersebut.
Untuk mengamankan acara yang diprediksi bakal ramai ini, sekitar 2.000 personel gabungan TNI, Polri, dan pemda akan diterjunkan. Mereka akan disebar di berbagai titik krusial.
Artikel Terkait
Astra Gerakkan Ratusan Relawan dan Alat Berat untuk Korban Banjir Bandang Aceh-Sumatera
Mengapa Hak Rakyat Dikorbankan untuk Menutupi Kegagalan Parpol?
Tahun Baru Tanpa Dentuman, Jakarta Gelar Malam Doa dan Solidaritas di Bundaran HI
Effendi Gazali: Kasus Ijazah Jokowi Baru Berakhir 2035?