Satu Semester Berjalan, Sekolah Rakyat Tunjukkan Kemajuan Holistik

- Selasa, 30 Desember 2025 | 10:30 WIB
Satu Semester Berjalan, Sekolah Rakyat Tunjukkan Kemajuan Holistik

Hasil evaluasi menyeluruh ini rencananya baru akan dirilis Januari 2026 nanti. Yang menarik, penilaiannya tidak cuma pakai ukuran biasa. Mereka juga memakai metode Social Return on Investment (SROI) untuk mengukur dampak sosialnya.

“Sekolah Rakyat bukan profit oriented, tapi investasi sosial. Makanya yang kita ukur adalah SROI-nya. Jadi bukan cuma dihitung berapa yang lulus, tapi nilai sosial apa yang bisa dihasilkan,” paparnya.

Di kesempatan yang sama, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan optimismenya. Secara umum, penyelenggaraan Sekolah Rakyat di 166 daerah itu berjalan baik. Memang di awal masih ada beberapa PR, tapi semuanya terus diperbaiki.

“Alhamdulillah secara umum penyelenggaraan Sekolah Rakyat tahun ini bisa terselenggara dengan baik. Hari ini kita lihat bagaimana proses belajar mengajarnya mulai menampakkan hasil,” kata Gus Ipul.

Dia mengaku terharu melihat bakat-bakat siswa yang mulai bermunculan. Evaluasi dilakukan terhadap penyelenggaraan yang dimulai sejak Juli lalu di puluhan daerah, lalu terus bertambah.

“Saya merasa terharu karena mulai nampak bakat-bakat dari siswa Sekolah Rakyat,” ujarnya.

Memang, sejak awal siswa Sekolah Rakyat tidak melalui tes akademik konvensional. Tahapannya dimulai dari pemeriksaan kesehatan, lalu pemetaan talenta memakai teknologi DNA Talent berbasis AI. Dari situ, minat dan potensi siswa bisa terpetakan.

“Dari situ kita bisa mengetahui dan sekaligus nanti membimbing serta mengarahkan, sebaiknya mereka berprofesi di bidang apa,” kata Gus Ipul.

Dia juga menegaskan arahan Presiden Prabowo. Lulusan Sekolah Rakyat diharapkan bisa lanjut ke perguruan tinggi atau disiapkan jadi tenaga kerja terampil, baik di dalam maupun luar negeri. Bagi yang memilih wirausaha, pemerintah akan beri pendampingan lewat kerja sama lintas kementerian.

“Pada prinsipnya, kita sudah memikirkan hilirisasinya. Lulusannya seperti apa nanti, tindak lanjutnya seperti apa, semua sudah direncanakan,” pungkas Gus Ipul.

Hingga saat ini, Sekolah Rakyat telah beroperasi di 166 lokasi. Daya tampungnya mencapai 15.820 siswa, yang terbagi dalam sekitar 638 rombongan belajar. Seluruh proses pendidikan ini didukung oleh lebih dari 10.500 guru serta 4.442 tenaga kependidikan.


Halaman:

Komentar