Nama Agus Karokaro tiba-tiba jadi buah bibir. Bukan karena prestasi, melainkan karena status barunya: tersangka. Pria yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial dan Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Samosir itu kini berurusan dengan hukum. Kasusnya? Dugaan korupsi dana bantuan bencana alam yang mestinya untuk rakyat.
Penetapan tersangka itu sendiri terjadi pada Selasa, 23 Desember 2025. Nilai yang disangkakan tak main-main: Rp1,5 miliar. Dana segitu berasal dari Kementerian Sosial untuk anggaran 2024.
Sebelum memegang tampuk di Dinsos Samosir, karir Agus berawal di dunia pariwisata. Ia pernah duduk sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Toba. Lalu, pada suatu Jumat di Januari 2022, tepatnya tanggal 21, ia dilantik oleh Bupati Vandiko Gultom. Saat itu, ada 13 pejabat lain yang juga menerima jabatan baru. Hampir empat tahun ia memegang amanah itu, sebelum akhirnya tersandung kasus hukum.
Menariknya, sebagai pejabat, Agus tercatat cukup rajin melaporkan kekayaannya ke KPK melalui LHKPN. Laporannya menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pada Maret 2023, hartanya dilaporkan sekitar Rp58 juta. Lalu melonjak jadi Rp123 juta di akhir tahun yang sama. Laporan terakhir di Desember 2024 menyebut angka Rp223 juta.
Dari laporan itu, harta utamanya adalah sebuah mobil Suzuki Sidekick tahun 1997 yang dihargai Rp48,5 juta. Selebihnya, dalam bentuk kas. Tak ada catatan kepemilikan tanah, bangunan, atau utang.
Lalu, bagaimana ceritanya sampai ia menjadi tersangka?
Semuanya berawal dari dana bantuan sebesar Rp1,5 miliar tadi. Dana itu dikucurkan Kemensos untuk membantu 303 kepala keluarga korban banjir bandang di Desa Sihotang, Kecamatan Harian. Nah, di sinilah masalah mulai muncul.
Artikel Terkait
Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar: Kami Jelas Tidak Mampu Tangani Kerusakan Pascabanjir
Angin Puting Beliung Terbangkan Bangkai Sayap Pesawat, Timur Bogor Porak-Poranda
MA Pertimbangkan Sanksi Nonpalu untuk Tiga Hakim Tipikor Usai Kasus Tom Lembong
Demokrat: Bahas Pilkada Lewat DPRD Sekarang? Tunggu Sampai 2029