Lalu, kapan uang ini beredar? Bank Sentral menyatakan peredaran akan dilakukan bertahap. Mereka belum mau mematok tanggal pasti, hanya bilang "dalam waktu dekat". Jadwal resmi masih akan diumumkan kemudian. Strategi bertahap ini diambil untuk satu tujuan: menghindari gejolak. Mereka ingin transisi dari uang lama ke baru berjalan senyaman mungkin, tanpa goncangan di pasar.
Komitmen itu ditegaskan lagi oleh Gubernur Bank Sentral dalam pernyataan terpisah dini hari tadi. Dia menegaskan lembaganya bakal menjaga integritas proses penukaran uang. "Kenyamanan masyarakat adalah prioritas selama masa peralihan ini," begitu kira-kira poin penting pernyataannya.
Pada akhirnya, langkah ini lebih dari sekadar ganti desain uang. Ini adalah pernyataan politik. Sebuah upaya untuk menegaskan kedaulatan di tengah situasi yang rumit. Juga, tentu saja, untuk memperkuat fondasi ekonomi Suriah ke depan. Mereka berharap, mata uang baru ini bisa menjadi pijakan awal menuju stabilitas keuangan yang lebih baik.
(Syam Update)
Artikel Terkait
Satu Semester Berjalan, Sekolah Rakyat Tunjukkan Kemajuan Holistik
Kepala Dinsos Samosir Ditahan, Dana Bencana Rp1,5 Miliar Raib di Tangan Pejabat
Jalan Berlubang di Duren Sawit, Warga Waswas Setiap Melintas
Serangan Siber Berujung Ancaman: Selebgram Sherlyannavita Jadi Sasaran Kebencian Terkoordinasi