Namun begitu, cerita Natal nggak selalu tentang kebersamaan yang utuh. Rika Anastasya (31) justru harus masuk kerja di hari raya itu. Alih-alih berkumpul dengan keluarga, ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama rekan-rekan barunya di kantor.
“Biasanya libur dan kumpul keluarga, tahun ini malah ketemu banyak orang baru di tempat kerja,” ujar Rika.
Meski begitu, ia berusaha membuatnya tetap berkesan. Acara tukar kado dan makan bersama dengan tim di kantor pun tetap ia jalani, menciptakan kebersamaan yang berbeda.
Di sisi lain, ada cerita yang lebih berat datang dari Stefani Gracia (37). Ia harus menghadapi Natal pertamanya tanpa kehadiran sang ayah, yang meninggal dunia hanya tiga minggu sebelum perayaan.
"Kehilangan ayah hanya tiga Minggu sebelum Natal, dan harus tetap semangat melanjutkan hidup. Tetap tegar dan profesional dalam pekerjaan, apalagi mengisi Christmas Carol undangan dari Pemprov DKI sampai dua kali dalam kondisi masih berduka," ungkapnya.
Suasana yang dulu dipenuhi tawa, kini terasa sangat berbeda. Rasanya, ada sesuatu yang kosong.
“Beda dari tahun-tahun sebelumnya waktu orang tua masih lengkap, serasa ada yang hilang. Karena baru pertama kali ortu meninggal dan pertama kali natalan dalam suasana duka, rasanya mau makan seenak apapun dan hadiah sebanyak apapun tetap ada yang kurang,” tutur Stefani.
Dari cerita-cerita ini, satu hal yang jelas: Natal punya banyak wajah. Kadang hangat, kadang mengharukan, dan selalu personal. Itulah yang membuat momen ini selalu istimewa, meski dengan caranya masing-masing.
Artikel Terkait
Pasca Banjir, Bantuan Hunian dan Dana Sewa Mulai Disalurkan ke Korban
Bayi 6 Bulan Ditemukan Sendirian di Kos Makassar, Ayahnya Bekerja Shift Malam
MUI Kritik Keras Pernyataan Romo Magnis Soal LGBT: Mengancam Masa Depan Generasi
Warga Banjar Berbondong-bondong Tinggalkan Rumah, Sebagian Bertahan di Tengah Banjir yang Mengganas