MANADO – Proses identifikasi enam belas korban kebakaran di Panti Werdha Damai Ranomuut, Manado, menghadapi kendala serius. Kondisi jenazah yang sudah sulit dikenali memaksa pihak kepolisian mengambil langkah khusus. Menurut Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan, Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, identifikasi akan mengandalkan uji sampel DNA.
“Sudah sembilan keluarga yang melapor,” ujar Alamsyah.
Ia mendesak keluarga korban lainnya segera datang ke posko pelayanan di Rumah Sakit Bhayangkara. Di sana, sampel DNA dari keluarga akan diambil. Data itulah yang nantinya jadi kunci utama, mengingat opsi identifikasi melalui sidik jari atau data gigi sudah hampir mustahil dilakukan.
Di sisi lain, proses ini ternyata tak semudah yang dibayangkan. AKBP dr. Tasrif, Kepala Dokkes Polda Sulut, mengakui ada kendala teknis. Alat untuk uji DNA tak tersedia di Manado.
Artikel Terkait
MUI Kritik Keras Pernyataan Romo Magnis Soal LGBT: Mengancam Masa Depan Generasi
Warga Banjar Berbondong-bondong Tinggalkan Rumah, Sebagian Bertahan di Tengah Banjir yang Mengganas
Pertamina Pastikan Stok Gas 3 Kg di Sintang Aman Jelang Libur Akhir Tahun
Empat Pilar Astra Pacu Desa Bangkit, Capai Rp411 Miliar dari Ekspor