Namun begitu, Arab Saudi punya posisi yang berseberangan. Mereka justru menyatakan dukungan penuh dan tanpa syarat untuk Somalia. Kedaulatan, persatuan, dan keutuhan wilayah negara itu harus dijaga.
Kerajaan bahkan menyebut pengakuan Israel itu berbahaya. Menurut mereka, hal ini cuma mengokohkan tindakan separatis sepihak yang jelas-jelas melanggar hukum internasional. Poin ini ditekankan dengan nada yang cukup keras.
Tak cuma kata-kata, Arab Saudi juga menegaskan kembali dukungannya terhadap lembaga-lembaga sah di Somalia. Komitmen untuk menjaga stabilitas dan keselamatan warga Somalia pun diulang.
Langkah Israel ini sebenarnya punya latar belakang yang lebih rumit. Sebelumnya tahun ini, sempat beredar laporan media yang menarik. Disebutkan bahwa Amerika Serikat dan Israel telah menghubungi Sudan, Somalia, dan Somaliland. Tujuannya? Menawarkan rencana relokasi dan pemukiman kembali warga Palestina dari Gaza. Sebuah isu yang tentu saja sangat sensitif.
Artikel Terkait
Rizal Fadillah Soroti Keheningan Prabowo dalam Tragedi Km 50
AS Tembak Kamp ISIS di Nigeria, Diklaim Atas Restu Abuja
Analis Peringatkan Prabowo: 2026 Bisa Jadi Medan Pembunuhan Politik
Seragam Korpri Basah Kuyup, Petugas Damkar Lebak Tinggalkan Pelantikan Demi Padamkan Api