Peringatan utama ditujukan bagi warga di sektor tenggara. Aktivitas di sepanjang aliran Besuk Kobokan, Lumajang, dalam radius 13 kilometer dari puncak, harus dihentikan sama sekali. Wilayah itu dinilai paling berisiko.
Tak cuma itu. Radius bahaya juga diperluas. Seluruh area dalam 5 kilometer dari kawah puncak Semeru harus dikosongkan. Ancaman di sana bukan main-main: lontaran batu pijar bisa terjadi kapan saja.
Di sisi lain, masyarakat diminta terus memantau perkembangan. Ancaman sekunder seperti awan panas, guguran lava, dan aliran lahar dingin mengintai di sepanjang anak sungai. Terutama di aliran Besuk Kobokan, Bang, Kembar, dan Sat. Bahkan sungai-sungai kecil yang merupakan anak dari Besuk Kobokan pun berpotensi dilanda lahar.
Intinya, Semeru sedang aktif. Dan ketika gunung berapi bicara, yang harus kita lakukan hanya satu: mendengarkan peringatannya dan menjauh.
Artikel Terkait
Aksi Pamer Senjata di Depok, Pelaku Ancam Sekuriti dengan Pijat Plus Plus
Garuda Bantah Isu Pramugari Patah Tulang Akibat Turbulensi di Sydney
Rizieq Sindir Menteri: Sombongnya, Bantuan Malaysia Dibilang Tak Seberapa!
Jerat Scam di Kamboja: Sembilan WNI Pulang Setelah Kabur dari Kantor Penjara