Keprihatinan itu tak cuma jadi bahan khotbah. Di Gereja Mawar Sharon (GMS) Pakuwon Mall, yang dipadati sekitar 40.000 umat pada hari Natal (25/12), ada momen doa khusus yang diselipkan dalam ibadah. Doa itu dipanjatkan secara khidmat untuk korban bencana.
Senior Pastor GMS, Philip Mantofa, memimpin dengan penuh pengharapan. "Kami percaya pertolongan Tuhan akan menguatkan iman mereka di tengah keterbatasan. Untuk itulah kami menyempatkan doa khusus ini," ujarnya.
Tak berhenti di doa, aksi nyata juga digerakkan. Melalui Gerakan Mawar Sharon Peduli, penggalangan bantuan untuk korban di Sumatera segera dijalankan. Bantuan akan disalurkan lewat relawan dan aparat setempat.
Prayone Adi, staf komunikasi GMS, menegaskan komitmen mereka. "Ini upaya kecil untuk meringankan beban mereka. Kami yakin, Tuhan tak akan meninggalkan Indonesia melewati musibah ini," tegasnya.
Jadi, di balik kemeriahan lampu dan lagu pujian, ada solidaritas yang mengalir deras. Sama derasnya dengan hujan yang membasahi kota Surabaya malam itu.
Artikel Terkait
Atap Parkiran Ambruk di Koja, Hanya Selangkah dari Anak-anak yang Sedang Bermain
USDT Diam di Dompet? Ini Strategi Hasilkan Untung Tanpa Deg-degan
Healing di Akhir Tahun: Tren atau Kebutuhan Jiwa yang Mendasar?
Jalur Alternatif Puncak Amblas, Warga Buru-buru Dirikan Jembatan Bambu