Muslim Arbi Desak Prabowo Pecat Bahlil, Sebut Tambang Picu Perpecahan NU

- Rabu, 24 Desember 2025 | 05:50 WIB
Muslim Arbi Desak Prabowo Pecat Bahlil, Sebut Tambang Picu Perpecahan NU

Merujuk pada keterangan Adhie Massardi yang menyoroti akar konflik, Muslim Arbi merasa sudah jelas di mana tanggung jawab harus diletakkan. Semuanya mengarah ke Bahlil dan Joko Widodo.

Lalu, apa solusinya?

Muslim Arbi menegaskan, Presiden Prabowo Subianto wajib turun tangan. “Untuk menyelamatkan PBNU maka Presiden Prabowo wajib turun tangan untuk menyelesaikan konflik di tubuh NU saat ini,” desaknya.

Sebagai kepala negara dan pemerintahan, Prabowo dituntut menjaga keutuhan bangsa. “Segera saja Presiden Prabowo sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan tentunya dituntut menjaga keutuhan bangsa ini untuk persatuan dan kesatuan,” tegas Muslim.

Bagaimanapun, perpecahan di tubuh ormas Islam terbesar ini adalah luka yang bisa menciptakan konflik berkepanjangan di kalangan Nahdliyin. Padahal, soliditas NU harus dijaga.

“Presiden Prabowo jangan membiarkan konflik di tubuh NU ini berkepanjangan. Unsur-unsur dan anasir pemecah belah bangsa wajib dibersihkan,” katanya.

Ia juga memberi peringatan. Pembiaran atas konflik ini akan dilihat publik sebagai kegagalan kepemimpinan Prabowo sendiri.

Maka, langkah konkret harus segera diambil. “Langkah yang perlu ditempuh adalah membersihkan akar masalah yang memicu konflik di tubuh PBNU itu adalah memecat Bahlil dari Kabinet agar tidak menjadi beban bagi Presiden Prabowo,” tandasnya tegas.


Halaman:

Komentar