Gelombang Laut Tinggi diperkirakan mencapai ketinggian 1.25 hingga 2.5 meter. Wilayah yang perlu siaga antara lain:
- Perairan barat Lampung
- Selat Sunda, terutama bagian selatannya
- Seluruh perairan di selatan Pulau Jawa
- Kawasan Samudera Hindia barat Bengkulu sampai Lampung
- Serta Samudera Hindia di selatan Pulau Jawa
Sebenarnya, dampaknya sudah terasa sejak beberapa hari lalu. Saat masih berstatus bibit badai alias 93S, sistem ini sudah mendatangkan hujan lebat di Jawa dan Bali. Di Bali sendiri, curah hujan yang tinggi ditambah sistem drainase yang kurang optimal memicu genangan dan banjir di beberapa lokasi.
Kini dengan statusnya yang meningkat, kewaspadaan tentu harus ditingkatkan. Nelayan dan kapal yang beraktivitas di zona berisiko disarankan untuk menunda pelayaran. Masyarakat pesisir juga diimbau tetap memantau perkembangan informasi terbaru dari BMKG.
Artikel Terkait
Intisari Sultan Agung: Kisah Toko Bahan Kue Legendaris yang Bertahan Tiga Dekade di Jogja
BMKG Prediksi Awal 2026 Diawali Hujan Lebat, Waspada Banjir dan Longsor
Gubernur Sumsel Ajak Warga Sambut 2026 dengan Doa, Bukan Euforia
Office Boy Gasak Rp 400 Juta dari Perusahaan, Habiskan untuk Judi Online dan Persiapan Nikah