“Waktu pengasinannya lebih cepat, supaya tidak terlalu asin,” jelas Yayak.
Melihat permintaan yang terus mengalir dari beberapa dapur MBG di Kecamatan Sumber Sari, pria ini mulai berpikir lebih jauh. Ia berencana memperbesar kandang dan menambah jumlah itik peliharaannya. “Kita tambah bebeknya, kita kembangkan usaha peternakannya dulu,” ucapnya penuh rencana.
Tak heran jika Yayak berharap program ini terus berjalan. Bukan cuma soal angka, tapi juga dampak riil yang dirasakan banyak orang.
Dari seorang peternak kecil, Yayak kini jadi bukti nyata. Sebuah program yang tepat sasaran bisa menggerakkan roda ekonomi warga, menciptakan lapangan kerja, dan tentu saja, mensejahterakan keluarga.
Artikel Terkait
Bantuan Logistik Aceh Masih Andalkan Helikopter, Akses Darat Terkendala Medan
Mahfud MD Bongkar Praktik Bayar-Bayaran untuk Naik Pangkat di Polri
Laporan Bencana yang Vokal Ditekan, Transparansi Dipertanyakan
Gubernur Mirza: Ibu Kunci Utama Lahirkan Generasi Emas 2045