Erlina juga melihat proyek ini punya visi yang lebih luas. Ia meyakini pembangunan sekolah ini bisa menjadi salah satu solusi untuk pemerataan pendidikan di tanah air, terutama dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
Lokasi pembangunannya sendiri sudah ditetapkan oleh Kemendikti Saintek, yaitu di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur. Rencananya, pembangunan fisik akan dimulai pada tahun 2026 mendatang.
Di sisi lain, dukungan tak cuma datang dari pemerintah kabupaten. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Gubernur Ria Norsan, juga berjanji akan memberikan dukungan penuh. Bentuknya bisa berupa penyediaan fasilitas pendukung dan berbagai penunjang lain yang diperlukan. Kerja sama ini diharapkan bisa memperlancar seluruh proses, dari pembangunan hingga operasional sekolah nantinya.
Artikel Terkait
Kriminalisasi di Balik Jeruji: Saat Hukum Jadi Alat, Siapa yang Berani Bersuara?
Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Digeledah KPK, Terkait Kasus Gubernur Riau
Nadiem Siap Hadapi Sidang Korupsi Chromebook Setelah Dinyatakan Pulih
Menteri Agama Soroti Perbedaan Mendasar: Pendidikan Islam Bukan Sekadar ITB Plus Akhirat