Koster sendiri optimis. Target 7 juta wisatawan sepanjang 2025 bakal tercapai. Hingga pertengahan Desember, angka kunjungan sudah menembus 6,7 juta. Padahal, sepanjang 2024 'hanya' 6,3 juta. "Ini akan naik, masih ada sisa waktu dua minggu lagi," katanya penuh keyakinan.
Memahami Ritme Kunjungan ke Bali
Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Wayan Sumarajaya, ikut angkat bicara. Dia mengingatkan bahwa pariwisata Bali punya ritmenya sendiri. Puncaknya selalu terjadi antara Juni hingga September. Setelah itu, memang ada penurunan alami.
Memang, cuaca hujan berpengaruh. Tapi dampaknya nggak terlalu signifikan. Di beberapa spot wisata, keramaian justru mulai terasa. Yang penting, semua pihak harus siap siaga.
Pemprov Bali sudah mengeluarkan imbauan kepada pelaku usaha. Mereka diminta untuk menyiapkan langkah mitigasi jika terjadi bencana alam selama musim hujan. Selain itu, menjaga keamanan dan kebersihan objek wisata tetap jadi prioritas utama. Intinya, kenyamanan dan keselamatan tamu harus diutamakan, apapun cuacanya.
Artikel Terkait
Kembar Hana-Hani Lahir di Ambulans Saat Banjir Melanda Langkat
Mempawah Siapkan 24 Hektare Lahan untuk Sekolah Garuda
Mempawah Serahkan Lahan 24 Hektar untuk Sekolah Unggulan Garuda
Kantah Sekadau Bereskan Tunggakan, Kepala Kantor: Harus Tuntas!