Banjir Bandang Porak-Porandakan Fasilitas Wisata Guci

- Senin, 22 Desember 2025 | 05:48 WIB
Banjir Bandang Porak-Porandakan Fasilitas Wisata Guci

Sabtu lalu (20/12), kawasan wisata Guci di Kabupaten Tegal diguncang bencana. Banjir bandang datang tiba-tiba, meninggalkan jejak kerusakan yang cukup parah. Fasilitas-fasilitas wisata tak luput dari amukan air, termasuk jalur vital pipa air panas yang jadi andalan.

Lalu, bagaimana kondisi terkini di sana? Apakah aktivitas pariwisata benar-benar terhenti?

Fasilitas Porak-Poranda

M. Afifudin, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal, membeberkan daftar kerusakan yang ditinggalkan banjir. Kerusakan terparah, menurut catatannya, terjadi di Pancuran 13.

“Kerusakan yang pertama adalah hampir seluruh fasilitas pemandian pancuran 13 itu rusak parah,”

ungkap Afifudin pada Minggu (21/12).

Tak cuma itu. Pancuran 5 juga ambruk tertimpa pohon yang tumbang. Sementara itu, Pemandian Barokah terlihat mengenaskan, tergenang material sisa banjir berupa ranting dan lumpur.

“Kemudian Pancuran 5 juga tertimpa pohon. Dan pemandian Barokah juga tergenang oleh ranting-ranting pohon,”

jelasnya lagi.

Yang juga jadi perhatian adalah pipa paralon penyalur air panas. Jalur penting ini terputus, mengganggu suplai ke sejumlah objek wisata air di kawasan tersebut.

“Kemudian kerusakan yang lain adalah jalur pipa atau paralon untuk air panas yang mengalir ke beberapa objek wisata. Wisata air itu terputus karena banjir bandang tadi yang menimpa kawasan Guci,”

kata Afifudin menerangkan.

Apa Pemicu Banjir?

Lantas, apa penyebabnya? Bergas Catursasi Penanggungan, Kepala BPBD Jawa Tengah, menyoroti faktor cuaca. Intensitas hujan yang sangat tinggi diduga jadi pemicu utama.

“Curah hujan intensitas tinggi,”

katanya, Minggu (21/12).

Dampaknya langsung terasa. Pipa-pipa penyuplai air panas ke vila-vila sekitar copot dan bahkan hanyut terbawa arus deras.

“Pipa pada copot. Di video yang viral banyak pipa-pipa hanyut,"

ujar Bergas.

Objek wisata itu pun terpaksa ditutup sementara saat kejadian. Meski banjir sudah reda, kerusakan yang ditinggalkan nyata. Jembatan hanyut dan kondisi Pancuran 13 memprihatinkan.

"Banjir mulai reda tapi jembatan terbawa arus banjir dan Pemandian Pancuran 13 rusak parah,"

tuturnya.

Syukur, Tak Ada Korban Jiwa

Di tengah kabar buruk itu, ada kabar baik yang patut disyukuri. Menurut BPBD Jateng, situasi di kawasan Guci perlahan kembali normal per Minggu (21/12). Air banjir sudah surut.


Halaman:

Komentar