Meksiko Tegaskan Kedaulatan, Tolak Intervensi Militer AS
Rabu, 19 November
Presiden Claudia Sheinbaum secara tegas menolak kemungkinan intervensi militer Amerika Serikat dalam memerangi kartel narkoba, menegaskan prinsip kedaulatan negara sebagai harga mati.
Penolakan resmi ini disampaikan Sheinbaum menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump yang membuka opsi serangan darat ke Meksiko sebagai bagian dari strategi agresif memberantas narkoba. "Itu tidak akan terjadi," tegas Sheinbaum dalam pernyataan kerasnya.
"Dia (Trump) mengatakannya dalam berbagai kesempatan atau mengatakan, 'kami menawarkan intervensi militer AS di Meksiko, apa pun yang Anda butuhkan untuk melawan kelompok kriminal'," ujar Sheinbaum. "Tapi saya bilang ke dia dalam berbagai kesempatan bahwa kita dapat bekerja sama, bahwa mereka (AS) dapat membantu kami dengan informasi yang mereka punya, tapi kami akan beroperasi di wilayah kami, bahwa kami tidak akan menerima intervensi apa pun dari pemerintah asing."
Presiden Sheinbaum mengungkapkan bahwa penolakan ini telah disampaikan secara langsung baik kepada Presiden Trump maupun Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Menurutnya, kedua pejabat AS tersebut telah memahami posisi pemerintah Meksiko.
Insiden Rambu Peringatan di Perbatasan
Ketegangan bilateral ini semakin memanas dengan munculnya insiden pemasangan rambu peringatan di wilayah perbatasan. Beberapa orang dilaporkan tiba menggunakan perahu di pantai timur laut Meksiko dan memasang rambu bertuliskan "Peringatan: Wilayah Terlarang" dalam bahasa Inggris dan Spanyol.
Artikel Terkait
Tembikar Gaza Bangkit: Warisan Budaya yang Tak Padam di Tengah Konflik
Bripda Fauzan Dipecat Polri: Kronologi Lengkap Kasus KDRT dan Sanksi Ganda
Bareskrim Polri Musnahkan Ladang Ganja 51,75 Hektare di Aceh, Selamatkan Rp 621 Miliar
Masa Depan Inovasi Global: Mengapa Blokade Teknologi Justru Memicu Kemajuan Mandiri