Kronologi Meninggalnya MH Siswa SMPN 19 Tangsel: Korban Perundungan yang Dipukul Pakai Bangku

- Senin, 17 November 2025 | 07:36 WIB
Kronologi Meninggalnya MH Siswa SMPN 19 Tangsel: Korban Perundungan yang Dipukul Pakai Bangku

Kronologi Meninggalnya MH, Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Perundungan

Seorang siswa SMPN 19 Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial MH meninggal dunia di usia 13 tahun. Remaja malang ini diduga kuat menjadi korban aksi perundungan atau bullying fisik yang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya sendiri.

Menurut pengakuan keluarga, MH telah mengalami perundungan sejak masa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Puncak dari aksi kekerasan ini terjadi pada Senin, 20 Oktober, di mana korban dilaporkan dipukul di bagian kepala menggunakan sebuah bangku.

Setelah insiden pemukulan tersebut, MH mulai mengeluhkan rasa sakit yang hebat di kepalanya. Saat ditanya lebih lanjut oleh keluarganya, terungkap bahwa ia kerap mengalami tindak kekerasan, mulai dari dipukul hingga ditendang.

Kondisi Kesehatan yang Memburuk dan Kelumpuhan

Akibat cedera yang diderita, kondisi kesehatan MH semakin memburuk. Keluarga menceritakan bahwa pihak keluarga terduga pelaku sempat menanggung biaya pemindaian (scan) dan satu sesi terapi. Namun, untuk perawatan lebih lanjut di rumah sakit, mereka mengaku tidak memiliki biaya.

MH sempat dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Tangerang Selatan sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, karena keadaannya yang kian kritis. Saat dirujuk, kondisi tubuhnya sudah sangat lemah, tidak mampu berjalan, penglihatannya rabun, sering pingsan, dan kehilangan nafsu makan.

Meninggal Dunia Setelah Seminggu Dirawat

Setelah menjalani perawatan intensif selama kurang lebih satu pekan di RS Fatmawati, MH akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Kuasa hukum keluarga, Alvian, membenarkan kabar duka ini dan menyatakan bahwa keluarga menerima informasi langsung dari kerabat yang mendampingi MH di rumah sakit pada Minggu, 16 November dini hari.

Keluarga segera berangkat ke RS Fatmawati untuk menjemput jenazah. Mereka memohon doa dari masyarakat agar almarhumah diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.


Halaman:

Komentar